Ringkasan

Menurut penelitian Harvard , manusia yang mengonsumsi minyak zaitun lebih dari setengah sendok (>7 gram) per hari memiliki risiko kematian dini lebih rendah hingga 19% .
Lebih lanjut, kandungan Oleic Acid, Polyphenol, Hydroxytyrosol, Oleocanthal, Oleacein pada olive oil bermanfaat untuk menurunkan risiko kematian akibat berbagai penyakit seperti jantung, kanker, neurodegeneratif (seperti Parkinson atau Alzheimer), dan penyakit pernafasan.
Mari pahami manfaat minyak zaitun lebih lengkap mulai dari kesehatan, kulit, dan kecantikan di bawah ini.

Informasi Nutrisi

Berikut ini kandungan minyak zaitun yang membuatnya istimewa dan kaya manfaat:

  • Asam Lemak Tak Jenuh, termasuk Oleic Acid
  • Antioksidan dan Antiinflamasi, termasuk Polyphenols, Oleocanthal, Oleacein, dan Hydroxytyrosol
  • Vitamin E
  • Vitamin K
  • Zat Besi
  • Potasium

21 Manfaat Minyak Zaitun Untuk
Kesehatan, Kecantikan, dan Rambut

Karena banyaknya nutrisi dan antioksidan yang terkandung di dalamnya, minyak zaitun memberikan berbagai manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Ingin tahu apa saja kegunaannya? Ayo, kita lihat penjelasannya lebih lanjut.

Manfaat untuk kesehatan

1. Mengurangi risiko kanker

Pada tahun 1990, penelitian melibatkan lebih dari 90,000 peserta yang sehat. Selama 28 tahun, pola makan mereka dievaluasi dengan kuesioner setiap 4 tahun. Hasilnya, yang rutin mengonsumsi minyak zaitun extra virgin punya risiko lebih rendah untuk masalah jantung (19%) dan risiko kanker (17%).

2. Mengurangi risiko autoimun

Kandungan polifenol dalam minyak zaitun dapat memodulasi respons imun dengan memengaruhi sel imun seperti sel dendritik, memiliki efek immunomodulator pada makrofag, meningkatkan proliferasi sel T dan sel B, dan menekan sel Type 1 T helper (Th1), Th2, Th17, and Th9. Dengan begitu, dapat mengurangi inflamasi dan perkembangan gejala autoimun seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Asam lemak tak jenuh yang terkandung di minyak zaitun, yaitu asam oleat atau oleic acid, dapat membantu menurunkan tekanan darah, hingga melindungi Anda dari risiko penyakit jantung koroner.
Kandungan polifenol dalam minyak zaitun yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan juga dapat melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel yang biasa disebut stres oksidatif. Bila dibiarkan, kondisi stres oksidatif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut penelitian Journal of the American College of Cardiology, mengonsumsi minyak zaitun sebanyak >7g (>0,5 sendok makan) per hari dapat menurunkan 19% risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

4. Mengurangi risiko penuaan (anti-aging)

Minyak zaitun, yang kaya akan oleic acid, berperan penting dalam mengurangi tanda-tanda penuaan. Oleic acid mengaktifkan protein yang disebut Sirt1, yang membantu sel-sel tubuh tetap muda lebih lama. Jadi, rutin mengonsumsi minyak zaitun organik memberikan tubuh dorongan alami untuk melawan penuaan dan membantu menjaga kesehatan sel.

5. Menurunkan gula darah

Diabetes melitus ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi. Minyak zaitun, khususnya jenis ekstra virgin yang organik, merupakan pilihan efektif untuk mengontrol kadar gula darah, berkat kandungan lemak tak jenuh tunggal. Penelitian menunjukkan bahwa lemak sehat ini dapat membantu tubuh memproses gula dalam makanan dengan lebih efektif, memudahkan tubuh untuk menggunakan gula sebagai energi.

6. Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala, maka cara terbaik adalah untuk mencegah dan menjaga angka kolesterol dalam darah tetap rendah. Sebuah analisis pada tahun 2019 merangkum temuan dari 27 studi tentang pengaruh minyak zaitun terhadap kolesterol. Disimpulkan bahwa konsumsi minyak zaitun kaya akan lemak baik dan antioksidan terbukti menurunkan kolesterol jahat (LDL), menstabilkan trigliserida (lemak dalam darah), dan justru meningkatkan kolesterol baik (HDL).

7. Mengurangi risiko hipertensi

Sebuah studi pada tahun 2000 menunjukkan bahwa minyak zaitun organik, mampu menurunkan tekanan darah berkat kandungan asam oleat dan polifenol antioksidan yang tinggi. Sebagian besar partisipan bahkan dapat berhenti minum obat tekanan darah setelah mengonsumsi minyak zaitun setiap hari selama enam bulan.

8. Mengurangi risiko obesitas

Minyak zaitun, yang tinggi kandungan asam oleat (55% hingga 83%), berfungsi sebagai penekan nafsu makan yang kuat dan dapat membantu dalam penurunan berat badan. Studi dari Universitas Brown, menunjukkan bahwa diet kaya minyak zaitun dapat menghasilkan penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan diet rendah lemak. Selain itu, minyak zaitun mengandung trigliserida rantai menengah (MCT), yang dikenal memiliki manfaat dalam penurunan dan pemeliharaan berat badan yang sehat.

9. Mengurangi risiko vitiligo

Vitiligo adalah gangguan autoimun yang menyebabkan bercak putih pada kulit akibat hilangnya pigmen. Polifenol dalam minyak zaitun, khususnya flavonoid, berpotensi membantu mengatasi vitiligo. Mereka berfungsi mengaktifkan jalur yang mengatur sistem imun dan memiliki sifat anti-inflamasi, yang bisa meredakan gejala vitiligo dengan mengatur respons imun dan mengurangi peradangan.

10. Mengurangi risiko asam urat

Asam urat, suatu jenis radang sendi, yang diakibatkan oleh pola makan yang tidak baik, berat badan berlebih, dan riwayat medis tertentu seperti diabete dan hipertensi. Kebanyakan penderita mengonsumsi obat-obatan seperti allopurinol dan ibuprofen untuk meredakan nyeri asam urat. Namun, minyak zaitun, yang rendah purin dan kaya akan antioksidan, dapat menjadi alternatif efektif untuk mengurangi peradangan. Minyak zaitun extra-virgin yang baru organik mengandung oleocanthal, senyawa anti-inflamasi alami yang memiliki kekuatan dan profil serupa dengan ibuprofen.

11. Mengurangi risiko stroke

Hasil penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Neurology menyatakan bahwa bahwa orang-orang yang rutin menggunakan minyak zaitun dalam memasak, bumbu, atau saus memiliki risiko stroke yang lebih rendah. Peningkatan konsumsi oleic acid dikaitkan dengan penurunan kolesterol buruk (LDL). Senyawa flavonoid dalam minyak zaitun adalah antioksidan alami yang membantu perbaikan sel-sel tubuh. Terdapat hingga 5 mg polyphenol dalam setiap 10 g (2 sendok teh) minyak zaitun. Perlu dipastikan minyak zaitun organik dan telah diuji lab memiliki kandungan senyawa aktif anti-peradangan yang lebih efektif.

12. Mengurangi risiko alzheimer

Sebuah studi pada tahun 2021 menyarankan bahwa minyak zaitun bisa berperan dalam mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Para peneliti mencatat bahwa oleuropein aglycone, sebuah polifenol yang ditemukan dalam jumlah tinggi dalam minyak zaitun extra-virgin, mengurangi pembentukan deposit amiloid, ciri khas penyakit Alzheimer.

Mengonsumsi minyak zaitun secara teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, tulang, syaraf, imunitas, dan pencernaan, serta membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.

Manfaat untuk kecantikan

13. Membantu mengatasi jerawat di kulit

Minyak zaitun memang kaya dengan bioaktif polyphenol dan vitamin E yang baik untuk kulit, Sayangnya, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengaplikasikan minyak zaitun langsung ke kulit mungkin bukan solusi untuk masalah jerawat. Khasiat anti peradangan dapat didapatkan dengan cara mengonsumsi langsung minyak zaitun.

14. Sebagai pelembap kulit

Minyak zaitun mengandung squalene dan vitamin E, yang merupakan komponen berguna dalam memlembabkan dan melindungi kulit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis minyak zaitun yang digunakan memengaruhi aktivitas antioksidan dan kandungan polifenolnya. Peneliti telah menemukan bahwa minyak zaitun organik mampu menahan 20% sinar UV.

15. Mengangkat sel kulit mati

Minyak zaitun memang tidak mengandung bahan aktif untuk eksfoliasi. Namun, Mencampur minyak zaitun dengan gula dalam perbandingan 1:2 dapat menjadi alternatif alami facial scrub. Minyak zaitun yang kaya akan asam lemak esensial dan antioksidan, memberikan kulit kelembapan dan nutrisi setalah dieksfoliasi.

16. Membantu mengobati kulit terbakar

Studi yang diterbitkan pada jurnal Burns menyatakan bahwa minyak zaitun mempercepat proses penyembuhan karena konsentrasi polifenol yang tinggi sebagai antioksidan alami. Ditambah dengan peran oleic acid dan vitamin E dalam perbaikan membran sel untuk meningkatkan keelastisitas kulit.

17. Mengatasi kulit kering

Minyak zaitun mengandung squalane dan vitamin E, yang merupakan bahan berguna dalam formulasi perawatan kulit. Squalane berperan sebagai emolien yang melindungi kulit, sementara vitamin E meningkatkan hidrasi kulit dengan mengikat air. Sayangnya, mengoleskan langsung pada kulit tidak disaranakan, karena dapat berkontradiktif dengan bakteri baik yang ada di kulit. Maka disarankan untuk mengonsumsi minyak zaitun langsung untuk mendapatkan khasiatnya.

18. Memudarkan stretch mark

Stretch mark muncul akibat perubahan ukuran tubuh yang cepat sementara kulit tidak dapat meningkatkan elastisitasnya secara bersamaan. Ini sering terjadi pada orang dengan perubahan berat badan yang drastis dan ibu hamil. Penggunaan minyak zaitun secara topikal terbukti kurang efektif. Sebaiknya dikonsumsi rutin dengan cara diminum untuk meningkatkan elastisitas kulit.

19. Menghaluskan kulit

Minyak zaitun memiliki efek perlindungan pada kulit yang terpapar stres. Kandungan bioactive polyphenol minyak zaitun membantu menjaga ketebalan kulit dan kadar kolagen. Ini menunjukkan bahwa minyak zaitun memiliki manfaat yang signifikan dalam mengatasi masalah kulit kering, kasar, dan bertekstur.

19. Pembersih make up

Minyak zaitun melarutkan zat-zat yang tahan air sehingga kotoran yang bersifat minyak ikut terbawa pada minyak zaitun. Populer dengan istilah oil-cleansing, metode ini sangat populer karena wajah menjadi bersih dan tetap menjaga kelembapannya.
Tuangkan beberapa tetes minyak zaitun pada kapas dan usap lembut pada kulit wajah untuk menghapus riasan. Ulangi hingga semua riasan terhapus. Lalu cuci wajah hingga bersih.

Kandungan Squalene, Vitamin E, dan Polyphenols pada minyak zaitun menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Namun aplikasi langsung bisa berkontradiksi dengan bakteri baik pada kulit. Sehingga konsumsi langsung lebih disarankan untuk peningkatan elastisitas kulit.

Manfaat untuk rambut

21. Membantu mengurangi kerontokan

Tidak asing lagi manfaat minyak zaitun untuk menjaga kesehatan rambut. Maka dari itu banyak produk perawatan rambut di pasaran mengandung minyak zaitun.

Takaran Konsumsi dan Saran Penyajian

Minyak zaitun sering dikonsumsi sebagai tambahan dalam masakan, maupun diminum langsung.

Menurut studi terhadap 7.447 orang yang mengonsumsi minyak zaitun jenis extra virgin sebanyak 40ml atau setara 3 sendok makan terbukti memiliki risiko 30% lebih rendah terkena penyakit jantung.

Setiap sendok makan minyak zaitun mengandung sekitar 120 kalori.  Penting untuk memerhatikan total asupan kalori, terlepas dari sumbernya.

Untuk diminum langsung, pilih minyak zaitun extra virgin yang berkualitas tinggi . Perhatikan sertifikasi produk dan kandungan nutrisi yang telah lolos uji laboratorium. Minyak zaitun extra virgin memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dan free fatty acid kurang dari 1% .

Minyak zaitun mengandung Oleic Acid, Polyphenols, dan Vitamin yang dapat membantu melawan peradangan. Rutin mengonsumsi minyak zaitun bisa mengurangi risiko banyak penyakit kronis termasuk kanker.

Efek Samping

Sejauh ini belum ada efek samping serius yang dilaporkan. Berikut beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan dalam penggunaan minyak zaitun:

Untuk Dikonsumsi

Minyak zaitun sering dikonsumsi dalam makanan. Konsumsi hingga 1 liter minyak zaitun extra virgin per minggu telah digunakan dengan aman sebagai bagian dari diet ala Mediterania hingga selama 5.8 tahun. Minyak zaitun biasanya ditoleransi dengan baik. Namun, pada sejumlah kecil orang, minyak zaitun bisa menyebabkan mual.

Untuk Diaplikasikan ke Kulit

Penggunaan minyak zaitun secara topikal bisa mengganggu bakteri baik pada kulit. Penderita psoriasis atau eksim tidak disarankan untuk mengoleskan minyak zaitun dalam jumlah banyak. Sebaiknya konsumsi langsung untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.

Interaksi dengan Obat-obatan

Menurut studi, minyak zaitun memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah. Jika Anda mengonsumsi minyak zaitun bersama dengan obat-obatan antihipertensi, ada kemungkinan tekanan darah bisa turun lebih dari yang diharapkan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memantau tekanan darah secara rutin agar tetap dalam batas yang aman dan sehat.

Belum terlapor efek samping serius dari minyak zaitun, namun penggunaan topikal kurang disarankan untuk kulit sensitif. Perhatikan tekanan darah jika mengonsumsi minyak zaitun bersamaan dengan obat antihipertensi, karena dapat menurunkan tekanan darah lebih dari yang diharapkan.

Rekomendasi minyak zaitun yang teruji sehat untuk diminum

★★★★★
Helen

Makanan tambah sedap, badan makin bugar. Pilihan terbaik untuk diet seimbang dan keluarga saya!

Wendy

Awalnya agak ragu, setelah beberapa minggu pencernaan lancar, badan ringan, dan gula darah selalu stabil. Terimakasih!

Fiona

Sehat dan enak, dua-duanya ada! Tekanan darah selalu stabil di angka normal semenjak rutin minum minyak zaitun AEGEA.

Alex

Sejak beralih ke EVOO organik, nyeri sendi saya berkurang. Tekanan darah pun jadi di angka normal.

Johan

Rasanya memang beda dari yang biasa saya punya. Makanan makin enak dan sehat. Cocok banget untuk cocolan roti!

Inez

Sesuai harapan, rasa agak pedas dan sedikit pahit. Senang ketemu yang organik karena lebih sehat dan aman untuk balita.

Rey

Kualitasnya memang lain. Rasa polifenolnya sangat terasa di tenggorokan. Semoga makin sehat dan bantu turunin kolesterol.

Melisa

Rasa enak dan bikin hati tenang karena bikin masakan lebih sehat untuk keluarga setiap hari.

Yuliana

Udah pembelian ketiga! Emang beda dengan yang ada di supermarket. Seneng banget tekanan darah jadi normal terus.

Grace

Sebagai keturunan kanker, saya wanti-wanti untuk kesehatan. Semoga bermanfaat untuk kesehatan saya dan keluarga.

David

Awalnya coba-coba minyak zaitun karena dengar bagus buat kesehatan. Sekarang, wajib ada di dapur!

Lydia

Sesuai harapan, rasa agak pedas dan sedikit pahit. Senang ketemu yang organik karena lebih sehat dan aman untuk balita.

Helen

Makanan tambah sedap, badan makin bugar. Pilihan terbaik untuk diet seimbang dan keluarga saya!

Wendy

Awalnya agak ragu, setelah beberapa minggu pencernaan lancar, badan ringan, dan gula darah selalu stabil. Terimakasih!

Fiona

Sehat dan enak, dua-duanya ada! Tekanan darah selalu stabil di angka normal semenjak rutin minum minyak zaitun AEGEA.

Alex

Sejak beralih ke EVOO organik, nyeri sendi saya berkurang. Tekanan darah pun jadi di angka normal.

Johan

Rasanya memang beda dari yang biasa saya punya. Makanan makin enak dan sehat. Cocok banget untuk cocolan roti!

Inez

Sesuai harapan, rasa agak pedas dan sedikit pahit. Senang ketemu yang organik karena lebih sehat dan aman untuk balita.

Rey

Kualitasnya memang lain. Rasa polifenolnya sangat terasa di tenggorokan. Semoga makin sehat dan bantu turunin kolesterol.

Melisa

Rasa enak dan bikin hati tenang karena bikin masakan lebih sehat untuk keluarga setiap hari.

Yuliana

Udah pembelian ketiga! Emang beda dengan yang ada di supermarket. Seneng banget tekanan darah jadi normal terus.

Grace

Sebagai keturunan kanker, saya wanti-wanti untuk kesehatan. Semoga bermanfaat untuk kesehatan saya dan keluarga.

David

Awalnya coba-coba minyak zaitun karena dengar bagus buat kesehatan. Sekarang, wajib ada di dapur!

Lydia

Sesuai harapan, rasa agak pedas dan sedikit pahit. Senang ketemu yang organik karena lebih sehat dan aman untuk balita.

Refrensi

WhatsApp kami

Kumpulan studi dan data ilmiah terpercaya dari National Institute of Health

Kumpulan studi dan data ilmiah terpercaya dari National Institute of Health

Kumpulan studi dan data ilmiah terpercaya dari National Institute of Health

Kumpulan studi dan data ilmiah terpercaya dari National Institute of Health

Kumpulan studi dan data ilmiah terpercaya dari National Institute of Health

Kumpulan studi dan data ilmiah terpercaya dari National Institute of Health

Kumpulan studi dan data ilmiah terpercaya dari National Institute of Health