Manfaat Minyak Zaitun Dalam Mencegah Stroke, Menurut Penelitian

Ditinjau oleh
manfaat minyak zaitun dalam mencegah stroke

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko stroke termasuk hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol tinggi, merokok, diabetes, dan obesitas. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti diet tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke.

Oleh karena itu, mengelola faktor risiko ini melalui perubahan gaya hidup dan diet menjadi penting dalam pencegahan stroke. Salah satunya dengan mengonsumsi minyak zaitun jenis extra virgin olive oil (EVOO) secara rutin.

Minyak zaitun muncul sebagai salah satu bahan alami yang kandungannya dapat mencegah stroke. Cari tahu lebih lanjut bagaimana minyak zaitun mampu dengan efektif mencegah hipertensi dan stroke!

Apa Itu Stroke?

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau berkurang, menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Stroke bisa terjadi karena dua alasan utama: penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Stroke iskemik lebih umum dan terjadi ketika gumpalan darah atau plak menghalangi aliran darah ke otak. Stroke hemoragik, di sisi lain, terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan internal.

Apakah Minyak Zaitun Dapat Mencegah Stroke?

Manfaat minyak zaitun telah lama diakui, baik dalam dunia kecantikan maupun kesehatan tubuh. Minyak ini tidak hanya bermanfaat bagi kulit dan rambut, tetapi juga berpotensi membantu mengurangi risiko penyakit kronis.

Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah minyak zaitun dapat berperan dalam mencegah stroke. Stroke merupakan kondisi kesehatan serius yang bisa berakibat fatal, sehingga pencegahan melalui pola makan dan gaya hidup sehat sangat penting. Mari kita telaah peran minyak zaitun dalam pencegahan stroke berdasarkan bukti ilmiah dan temuan terbaru.

Memahami Stroke dan Faktor Risikonya

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu, baik akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau perdarahan (stroke hemoragik). Gangguan ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga mulai mati dalam hitungan menit.

Stroke dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, seperti kelumpuhan, gangguan bicara, hingga penurunan fungsi otak, dan bahkan kematian. Faktor risiko utama stroke meliputi hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, serta pola hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

Studi menunjukkan bahwa pola makan memegang peran penting dalam pencegahan stroke. Mengurangi konsumsi lemak jenuh dan memilih lemak sehat, seperti yang terkandung dalam minyak zaitun, dapat membantu menurunkan risiko stroke.

Sebagai salah satu komponen utama dalam diet Mediterania, minyak zaitun dikenal memiliki kandungan lemak sehat yang tinggi, yang berpotensi melindungi pembuluh darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Minyak Zaitun dan Pencegahan Stroke: Apa Kata Penelitian?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa orang yang secara rutin mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko lebih rendah terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Studi ini melibatkan 140.000 partisipan, dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko stroke yang lebih rendah. Peneliti mengaitkan temuan ini dengan kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dalam minyak zaitun, yang dipercaya dapat membantu mencegah peradangan dan menjaga sirkulasi darah ke otak.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa konsumsi minyak zaitun dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan yang berpotensi memicu stroke.

Lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat, memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan arteri. Sifat antioksidan dari polifenol yang terdapat dalam minyak zaitun juga melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor risiko lain dalam pembentukan plak arteri.

Studi Perancis: Minyak Zaitun dan Penurunan Risiko Stroke pada Lansia

Sebuah studi yang dilakukan di Perancis juga memberikan bukti yang lebih konkret terkait efek minyak zaitun dalam mencegah stroke pada orang lanjut usia. Studi ini melibatkan sekitar 7.000 partisipan berusia 65 tahun ke atas yang tinggal di beberapa kota di Perancis selama kurang lebih lima tahun.

Dalam penelitian ini, partisipan dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan frekuensi penggunaan minyak zaitun: mereka yang sering menggunakannya dalam memasak atau sebagai campuran salad dan saus, mereka yang menggunakan minyak zaitun secara sedang, dan mereka yang jarang atau tidak pernah menggunakan minyak zaitun. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kelompok yang rutin mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko stroke 41% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang menggunakannya.

Peneliti menyimpulkan bahwa minyak zaitun mungkin dapat memberikan efek perlindungan bagi lansia dalam mengurangi risiko stroke. Dr. Cecilia Samieri dari Universitas Bordeaux, yang memimpin studi ini, merekomendasikan adanya pedoman diet baru untuk orang lanjut usia yang mencakup minyak zaitun sebagai bagian dari diet harian mereka. Dia menambahkan bahwa minyak zaitun dapat menjadi solusi pencegahan yang terjangkau dan mudah diterapkan.

Fungsi Pelindung Minyak Zaitun terhadap Stroke

Manfaat perlindungan minyak zaitun terhadap stroke diyakini terkait dengan beberapa fungsi utama yang dimilikinya. Berikut beberapa fungsi pelindung minyak zaitun yang berperan dalam menurunkan risiko stroke:

1. Mengurangi Peradangan

Peradangan adalah salah satu penyebab utama kerusakan pembuluh darah yang dapat berujung pada stroke. Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Asam oleat yang terkandung dalam minyak zaitun memiliki kemampuan untuk menghambat enzim-enzim yang memicu peradangan, sehingga membantu menjaga kesehatan arteri. Anda bisa membaca artikel tentang Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Vitiligo untuk memahami lebih lanjut terkait ini.

2. Mengurangi Kolesterol Jahat (LDL)

LDL atau kolesterol jahat dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, sehingga mempersempit aliran darah dan meningkatkan risiko stroke. Konsumsi minyak zaitun secara teratur dapat membantu menurunkan kadar LDL sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang membantu melancarkan aliran darah.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama stroke. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun extra virgin secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi beban pada pembuluh darah dan jantung.

4. Melindungi Sel dari Kerusakan Oksidatif

Polifenol dalam minyak zaitun bertindak sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas, molekul berbahaya yang dapat merusak sel-sel tubuh. Antioksidan ini membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah pembentukan plak yang bisa menyumbat arteri.

Baca Juga: Bagaimana Minyak Zaitun Bantu Mencegah Pembekuan Darah?

Apakah Minyak Zaitun Efektif Sebagai Pencegahan Stroke?

Minyak zaitun dapat menjadi bagian dari upaya pencegahan stroke, namun perlu diingat bahwa efeknya akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Sharlin Ahmed dari Stroke Association mengungkapkan bahwa meskipun minyak zaitun memiliki manfaat kesehatan yang potensial, risiko stroke hanya dapat dikurangi secara efektif jika minyak zaitun dikonsumsi sebagai pengganti lemak jenuh lainnya dan dalam konteks diet seimbang. Ini berarti, penting untuk tetap menjaga asupan lemak jenuh rendah, mengurangi garam, dan menjalani pola hidup aktif.

Lebih lanjut, studi-studi mengenai minyak zaitun dan pencegahan stroke umumnya berbasis observasional, yang berarti belum ada uji klinis skala besar yang secara langsung membuktikan efektivitas minyak zaitun dalam menurunkan risiko stroke. Karena itu, meskipun temuan-temuan ini menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat minyak zaitun sebagai pelindung stroke.

Kandungan Antioksidan yang Mendukung Kesehatan Pembuluh Darah

Minyak zaitun, khususnya jenis extra virgin organik, kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, Vitamin E, dan polifenol seperti oleocanthal. Asam lemak ini berperan penting dalam mengurangi inflamasi dan tekanan darah, dua faktor risiko utama stroke.

Selain itu, antioksidan dalam minyak zaitun mampu menangkal radikal bebas, mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Baca juga: 15 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan, Kulit, dan Kecantikan

Efek Terhadap Kolesterol dan Tekanan Darah Penyebab Stroke

Minyak zaitun telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (“jahat”) sambil meningkatkan kadar HDL (“baik”). Kolesterol HDL yang tinggi membantu menghilangkan plak dari arteri, sehingga mencegah pembentukan gumpalan yang bisa menyebabkan stroke iskemik.

Selain itu, minyak zaitun dapat membantu mengatur tekanan darah, faktor penting lainnya dalam pencegahan stroke.

Hasil studi yang diterbitkan oleh Neurology Journals yang melibatkan 148 kasus stroke, konsumsi minyak zaitun lebih rutin dikaitkan dengan penurunan insiden stroke setelah penyesuaian variabel sosiodemografis, diet, aktivitas fisik, dan indeks masa tubuh.

Dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan minyak zaitun extra virgin, mereka yang menggunakannya secara intensif memiliki risiko stroke yang lebih rendah sebesar 41%.

Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan Jantung

Cara Menggunakan Minyak Zaitun Untuk Pencegahan Stroke

Untuk langkah awal, gantilah minyak sayur dengan minyak zaitun extra virgin organik yang lolos uji ilmiah dan bersertifikasi, seperti minyak zaitun AEGEA. Minyak zaitun dapat menjadi tambahan cita rasa yang menyehatkan pada masakan sehari-hari.

Selain itu, untuk merasakan manfaat kesehatan minyak zaitun extra virgin, dapat dikonsumsi setiap pagi sebelum sarapan 1-3 sendok makan (15-45ml). Baca rekomendasi kami terkait 5 cara mengonsumsi minyak zaitun untuk mendapatkan manfaat kesehatannya dengan maksimal.

Minyak zaitun berkontribusi pada kesehatan pembuluh darah dengan menjaga elastisitas dan keutuhan dinding arteri, mencegah pembentukan plak aterosklerosis yang bisa menyebabkan stroke. Kombinasi unik dari antioksidan dan asam lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun menjadikannya bahan alami yang efektif untuk melindungi terhadap gangguan kardiovaskular, termasuk stroke.

Kesimpulannya, penting untuk menjaga pola hidup sehat, seperti pola diet bernutrisi, istirahat cukup, dan rutin berolahraga. Dengan menggabungkan minyak zaitun ke dalam diet sehari-hari, kita tidak hanya menikmati hidangan yang lezat, tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan jangka panjang.

Khasiat minyak zaitun dalam menangkal stroke menunjukkan pentingnya memilih lemak yang sehat dalam diet kita. Selain dapat mencegah stroke, minyak zaitun terutama jenis extra virgin organik, telah terbukti melalui beberapa penelitian dapat memberikan mafaat kesehatan lainnya karena memiliki sifat anti-inflamasi dan tinggi anti-oksidan dan lemak tak jenuh tunggal.


Refrensi

American Academy of Neurology. USING OLIVE OIL IN YOUR DIET MAY PREVENT A STROKE. Dipublikasikan 15 Juni 2011. https://www.aan.com/PressRoom/Home/PressRelease/960. Diakses pada 13 Januari 2024.

Donat-Vargas C, Sandoval-Insausti H, Peñalvo JL, Moreno Iribas MC, Amiano P, Bes-Rastrollo M, Molina-Montes E, Moreno-Franco B, Agudo A, Mayo CL, Laclaustra M, De La Fuente Arrillaga C, Chirlaque Lopez MD, Sánchez MJ, Martínez-Gonzalez MA, Pilar GC. Olive oil consumption is associated with a lower risk of cardiovascular disease and stroke. Clin Nutr. 2022 Jan;41(1):122-130. doi: 10.1016/j.clnu.2021.11.002. Epub 2021 Nov 15. PMID: 34872046. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34872046/. Diakses pada 13 Januari 2024.

Martínez-González MA, Dominguez LJ, Delgado-Rodríguez M. Olive oil consumption and risk of CHD and/or stroke: a meta-analysis of case-control, cohort and intervention studies. Br J Nutr. 2014 Jul 28;112(2):248-59. doi: 10.1017/S0007114514000713. Epub 2014 Apr 28. PMID: 24775425. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24775425/. Diakses pada 13 Januari 2024.

Samieri, C.; Féart, C.; Proust-Lima, C.; Peuchant, E.; Tzourio, C.; Stapf, C.; Berr, C.; Barberger-Gateau, P. Olive Oil Consumption, Plasma Oleic Acid, and Stroke Incidence: The Three-City Study. Neurology 2011, 77 (5), 418-425. https://doi.org/10.1212/WNL.0b013e318220abeb. https://www.neurology.org/doi/10.1212/WNL.0b013e318220abeb. Diakses pada 13 Januari 2024.

Reduction in the incidence of type 2 diabetes with the Mediterranean diet: results of the PREDIMED-Reus nutrition intervention randomized trial. Jordi Salas-Salvadó 1, Monica Bulló, Nancy Babio, Miguel Ángel Martínez-González, Núria Ibarrola-Jurado, Josep Basora, Ramon Estruch, Maria Isabel Covas, Dolores Corella, Fernando Arós, Valentina Ruiz-Gutiérrez, Emilio Ros; PREDIMED Study Investigators – https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20929998/

Olive oil ‘helps prevent stroke’ – BBC – https://www.bbc.com/news/health-13782797


Tentang penulis

Saya yakin bahwa memahami manfaat minyak zaitun, khususnya untuk kesehatan, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Setiap artikel yang saya tulis, terutama tentang minyak zaitun telah melalui proses editorial yang ketat, memastikan informasi yang disajikan tidak hanya tepercaya tapi juga bermanfaat bagi pembaca.
AEGEA Organic & Lab-tested Extra Virgin Olive Oil

Artikel terkait

WhatsApp kami