Ciri-Ciri Pohon Zaitun dan Buahnya, Seperti Apa Ya?

Ditinjau oleh
Ciri-Ciri Pohon Zaitun dan Buahnya, Seperti Apa Ya?

Zaitun (Olea europaea), yang juga dikenal sebagai “oliva,” adalah tanaman tahunan hijau abadi yang memiliki banyak manfaat dan peran dalam kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan, bahan kesehatan, maupun simbol budaya. Pohon zaitun terkenal karena kemampuannya bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras, usianya yang panjang, serta hasil buahnya yang sangat berharga. Berikut penjelasan rinci mengenai ciri-ciri pohon dan buah zaitun.

Ciri-Ciri Pohon Zaitun

Pohon zaitun dikenal sebagai tanaman yang unik dan memiliki karakteristik yang membedakannya dari tanaman lain. Beberapa ciri khas dari pohon zaitun meliputi:

a. Bentuk dan Ukuran

Pohon zaitun biasanya tumbuh sebagai pohon kecil atau perdu hijau abadi. Tingginya jarang melebihi 8–15 meter. Namun, varietas seperti Pisciottana di Italia Selatan dapat tumbuh lebih besar dan lebih tinggi dibandingkan varietas zaitun lainnya. Batangnya keriput dan sering kali terlihat terpelintir, menambah keindahan estetika pohon ini.

b. Daun

Daun pohon zaitun berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 4–10 cm dan lebar 1–3 cm. Daunnya memiliki warna hijau keperakan di bagian atas dan sedikit berbulu di bagian bawah. Daun ini bersifat tunggal, berhadapan, dan tidak memiliki daun penumpu.

c. Bunga

Bunga pohon zaitun berbentuk kecil dan berwarna putih, sering kali tumbuh dalam tandan pada kayu tahun sebelumnya. Bunga ini bisa berkelamin tunggal atau banci, yang mendukung reproduksi tanaman secara efisien.

d. Umur Panjang

Salah satu keunikan pohon zaitun adalah kemampuannya bertahan hidup hingga ribuan tahun. Pohon zaitun yang berumur lebih dari 2.000 tahun ditemukan di Palestina dan masih mampu menghasilkan buah. Kemampuan ini membuatnya menjadi simbol keabadian dan kelangsungan hidup.

Baca Juga: Berbagai Jenis Minyak Zaitun Untuk Dikonsumsi, Jangan Salah Pilih!

Ciri-Ciri Buah Zaitun

Buah zaitun merupakan bagian paling berharga dari pohon zaitun. Berikut adalah karakteristik buah zaitun:

a. Bentuk dan Ukuran

Buah zaitun berbentuk oval kecil dan dikategorikan sebagai buah batu (drupe). Panjang buah berkisar antara 1 hingga 25 cm. Buah liar biasanya lebih kecil dan kurus dibandingkan dengan varietas budidaya.

b. Warna

Buah zaitun muda berwarna hijau cerah dan akan berubah menjadi ungu atau hitam seiring dengan tingkat kematangannya. Dalam beberapa kasus, buah zaitun hitam dalam kaleng mungkin mengalami pewarnaan buatan menggunakan bahan kimia seperti fero sulfat.

c. Kandungan

Bagian dalam buah mengandung biji dengan endosperma. Biji ini sering disebut sebagai “pit” atau “stone” dalam bahasa Inggris, yang berarti “batu.” Buah zaitun juga kaya akan minyak, menjadikannya sumber utama untuk produksi minyak zaitun atau olive oil.

d. Produksi Buah

Pohon zaitun mulai berbuah setelah berumur lima tahun. Buah dapat dipanen pada berbagai tingkat kematangan, tergantung pada penggunaannya, baik untuk minyak zaitun maupun konsumsi langsung.

Baca Juga: 15 Manfaat Utama Minyak Zaitun bagi Kesehatan Tubuh

Ciri-Ciri Pohon Zaitun dan Buahnya

Distribusi Pohon Zaitun

Pohon zaitun (Olea europaea) merupakan tanaman yang memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia. Keberadaannya tersebar luas di berbagai wilayah dunia, khususnya di daerah dengan iklim panas hingga sedang. Distribusinya yang luas tidak hanya mencerminkan adaptabilitas pohon ini terhadap berbagai kondisi lingkungan, tetapi juga menunjukkan pentingnya pohon zaitun dalam kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan, bahan kesehatan, maupun simbol budaya.

a. Kawasan Mediterania: Pusat Keunggulan Pohon Zaitun

Daerah Mediterania dikenal sebagai habitat utama sekaligus pusat produksi zaitun terbesar di dunia. Negara-negara seperti Italia, Spanyol, dan Yunani mendominasi pasar global minyak zaitun dan zaitun konsumsi. Hal ini karena iklim Mediterania yang ideal untuk pertumbuhan pohon zaitun, yaitu musim panas yang kering dan panas, serta musim dingin yang sejuk.

1. Italia: Rumah bagi Varietas Premium

Italia, khususnya wilayah Toscana, Umbria, dan Puglia, menjadi pusat produksi berbagai varietas zaitun berkualitas tinggi. Zaitun dari Italia dikenal memiliki karakteristik rasa yang khas, yang dipengaruhi oleh tanah, iklim, dan metode pengolahan tradisional.

2. Spanyol: Pemimpin Produksi Global

Spanyol adalah produsen zaitun terbesar di dunia, dengan wilayah Andalusia sebagai jantung produksinya. Spanyol memanfaatkan teknologi modern dan metode tradisional untuk menghasilkan zaitun berkualitas yang memenuhi kebutuhan pasar internasional.

3. Yunani: Pelopor Budidaya Zaitun

Yunani adalah salah satu negara pertama yang membudidayakan pohon zaitun. Tradisi panjang ini membuat Yunani menjadi salah satu penghasil minyak zaitun extra virgin terbaik di dunia. Pulau Kreta dan wilayah Peloponnesus menjadi lokasi utama perkebunan zaitun di negara ini.

b. Varietas Pisciottana: Keunikan dari Campania, Italia Selatan

Varietas Pisciottana adalah salah satu varietas zaitun yang unik dan langka. Pohon ini hanya ditemukan di daerah Campania, Italia Selatan, terutama di sekitar wilayah Pisciotta. Keunikan varietas ini terletak pada ukuran pohon yang lebih besar dibandingkan varietas zaitun lainnya, baik dari segi tinggi maupun diameter batangnya.

1. Karakteristik Varietas Pisciottana

  • Pohon ini memiliki batang yang tebal dan keriput, menambah daya tarik visualnya.
  • Kemampuan bertahan hidupnya yang luar biasa membuatnya cocok untuk kondisi lingkungan yang keras.
  • Produksi buahnya tetap konsisten meski tumbuh di tanah berbatu dan miskin nutrisi.

2. Nilai Budaya dan Ekonomi

Varietas ini menjadi simbol warisan budaya bagi masyarakat lokal. Minyak yang dihasilkan dari buah Pisciottana memiliki rasa yang khas, menjadikannya produk bernilai tinggi di pasar internasional.

c. Wilayah Asia dan Afrika: Habitat Asli Pohon Zaitun Liar

Selain di Mediterania, pohon zaitun juga banyak ditemukan di Asia Barat, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Wilayah-wilayah ini dikenal sebagai habitat alami pohon zaitun liar (Olea oleaster), yang dianggap sebagai nenek moyang dari pohon zaitun budidaya.

1. Asia Barat: Asal Usul Pohon Zaitun

Asia Barat, termasuk wilayah Levant (Suriah, Palestina, dan Lebanon), diyakini sebagai tempat asal pohon zaitun. Zaitun liar dari wilayah ini digunakan oleh masyarakat kuno sebagai sumber makanan dan bahan bakar.

2. Afrika Utara: Potensi Ekologi

Afrika Utara, seperti Maroko dan Tunisia, adalah wilayah penting dalam distribusi pohon zaitun. Di sini, pohon zaitun mampu bertahan di lingkungan kering dan menghasilkan buah yang digunakan untuk minyak zaitun serta konsumsi langsung.

3. Timur Tengah: Tradisi dan Budaya

Pohon zaitun memiliki makna simbolis yang mendalam di Timur Tengah. Selain dimanfaatkan secara ekonomi, pohon ini juga menjadi simbol perdamaian dan keberkahan dalam tradisi lokal.

Taksonomi Pohon Zaitun

Taksonomi Pohon Zaitun

Pohon zaitun memiliki enam subspesies alami yang tersebar di berbagai wilayah dunia. Taksonomi ini membantu memahami keanekaragaman genetik dan adaptasi pohon zaitun terhadap kondisi lingkungan yang berbeda.

1. Olea europaea subsp. europaea

Subspesies ini adalah yang paling umum ditemukan di cekungan Mediterania. Ini adalah subspesies utama yang dibudidayakan untuk produksi minyak zaitun dan buah zaitun. Pohon ini memiliki karakteristik pertumbuhan yang stabil dan menghasilkan buah berkualitas tinggi.

2. Olea europaea subsp. cuspidata

Subspesies ini tersebar dari Afrika Selatan hingga Asia Barat. Pohon ini sering ditemukan di wilayah pegunungan dan mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem. Subspesies ini memiliki potensi besar untuk digunakan dalam program pemuliaan tanaman.

3. Olea europaea subsp. guanchica

Subspesies ini endemik di Kepulauan Canary. Karakteristiknya yang unik menjadikannya penting dalam penelitian keanekaragaman hayati.

4. Olea europaea subsp. cerasiformis

Berasal dari Madeira, subspesies ini memiliki karakteristik yang mirip dengan Olea oleaster dan sering dianggap sebagai bentuk peralihan antara varietas liar dan budidaya.

5. Olea europaea subsp. maroccana

Subspesies ini ditemukan di Maroko dan dikenal sebagai heksaploid, yang berarti memiliki enam set kromosom. Karakteristik genetik ini membuatnya memiliki keunggulan dalam adaptasi lingkungan tertentu.

6. Olea europaea subsp. laperrinei

Ditemukan di Aljazair, Sudan, dan Niger, subspesies ini tumbuh di wilayah kering dan berbatu. Pohon ini menunjukkan toleransi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang sulit.

7. Bentuk Liar: Olea oleaster

Olea oleaster, sering dianggap sebagai nenek moyang pohon zaitun budidaya, memiliki ukuran lebih kecil dan tumbuh di habitat liar. Meskipun buahnya lebih kecil, minyak yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Pohon ini sering digunakan dalam penelitian genetik untuk meningkatkan sifat-sifat pohon zaitun budidaya.

Baca Juga: 9 Langkah Cara Memilih Minyak Zaitun Berkualitas Terbaik

Simbolisme dan Makna Filosofis Pohon Zaitun

Pohon zaitun (Olea europaea) telah menjadi simbol yang mendalam dan sarat makna dalam berbagai budaya dan tradisi sejak zaman kuno. Keistimewaannya tidak hanya terletak pada manfaat ekonomisnya, tetapi juga pada nilai filosofis dan spiritual yang terkandung dalam pohon ini.

a. Simbol Perdamaian

Tangkai zaitun berdaun telah lama digunakan sebagai lambang perdamaian. Simbol ini muncul sejak era Yunani kuno, di mana tangkai zaitun diberikan sebagai hadiah kepada para pemenang perlombaan Olimpiade. Filosofi di balik penggunaan tangkai zaitun sebagai simbol perdamaian mencerminkan harapan untuk harmoni dan penghentian konflik.

Dalam sejarah modern, simbol ini juga digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menegaskan misinya dalam menjaga perdamaian dunia. Tangkai zaitun menjadi bagian dari lambang resmi organisasi tersebut, menggarisbawahi pentingnya pohon ini dalam konteks global.

b. Filosofi Keberkahan

Dalam banyak tradisi agama dan budaya, pohon zaitun sering disebut sebagai pohon yang diberkahi. Dalam kitab suci berbagai agama, buah zaitun dianggap sebagai simbol dari kehidupan, kedamaian, dan kesejahteraan.

1. Dalam Tradisi Islam

Dalam Islam, pohon zaitun disebutkan secara langsung dalam Al-Qur’an sebagai pohon yang penuh berkah. Ayat dalam Surah An-Nur ayat 35 menggambarkan minyak zaitun sebagai bahan yang hampir mampu menyala tanpa disentuh api, simbolisasi dari cahaya dan petunjuk Allah SWT. Selain itu, dalam Surah At-Tin, zaitun disebut bersamaan dengan buah tin, menekankan pentingnya pohon ini dalam kehidupan manusia.

2. Dalam Agama Kristen dan Yahudi

Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, pohon zaitun sering dikaitkan dengan perdamaian dan janji Tuhan. Kisah dalam Alkitab mengenai burung merpati yang membawa tangkai zaitun setelah banjir besar menunjukkan akhir dari murka Tuhan dan awal dari kedamaian baru di dunia.

c. Pengaruh Budaya

Pohon zaitun telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat di wilayah Mediterania. Di Yunani, minyak zaitun dianggap sebagai “emas cair” yang memberikan manfaat luar biasa bagi kehidupan manusia. Dalam masyarakat Palestina, pohon zaitun bukan hanya sumber penghasilan tetapi juga simbol identitas budaya dan sejarah.

Pohon Zaitun dalam Pandangan Islam

Dalam ajaran Islam, pohon zaitun memiliki kedudukan yang istimewa. Disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai pohon yang diberkahi, pohon ini memiliki nilai spiritual yang dalam.

1. Zaitun sebagai Simbol Hidayah

Surah An-Nur ayat 35 menggambarkan minyak dari pohon zaitun sebagai sumber cahaya yang menerangi, melambangkan petunjuk Allah kepada umat manusia. Ayat ini mengajarkan bahwa keberkahan pohon zaitun tidak hanya dalam bentuk material tetapi juga spiritual.

2. Peran dalam Sejarah Islam

Pohon zaitun sering diasosiasikan dengan wilayah-wilayah penting dalam sejarah Islam, seperti Baitul Maqdis di Palestina. Surah At-Tin menyebut zaitun sebagai bagian dari wilayah yang diberkahi, menegaskan pentingnya lokasi ini bagi umat Islam.

Makna Pohon Zaitun bagi Palestina

Bagi masyarakat Palestina, pohon zaitun adalah lebih dari sekadar tanaman; ia adalah simbol identitas, sejarah, dan perjuangan mereka. Wilayah Palestina dikenal sebagai salah satu penghasil zaitun terbesar, dengan jutaan pohon yang menjadi saksi hidup perjalanan panjang masyarakatnya.

1. Warisan Budaya dan Ekonomi

Zaitun adalah sumber penghasilan utama bagi masyarakat Palestina. Lebih dari 10 juta pohon zaitun ditanam di wilayah Tepi Barat dan Gaza. Banyak di antaranya diwarisi dari generasi ke generasi, mencerminkan hubungan emosional yang kuat antara masyarakat Palestina dengan tanah mereka.

2. Serangan terhadap Pohon Zaitun

Selama konflik berkepanjangan dengan Israel, pohon zaitun sering menjadi target penghancuran. Laporan menunjukkan bahwa sejak tahun 1967 hingga 2013, lebih dari 800.000 pohon zaitun telah dihancurkan oleh pihak Israel. Tindakan ini tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi tetapi juga melukai simbol identitas masyarakat Palestina.

Simbolisme dalam Kain Keffiyeh Palestina

Kain keffiyeh, yang menjadi simbol perjuangan Palestina, sering menggunakan motif daun zaitun. Motif ini melambangkan perjuangan, kedamaian, dan ketahanan masyarakat Palestina dalam menghadapi penjajahan. Penggunaan daun zaitun dalam desain kain ini memperkuat pesan bahwa pohon zaitun adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka.

Zaitun dalam Sejarah dan Kehidupan Spiritual

1. Bukit Zaitun di Yerusalem

Bukit Zaitun, yang terletak di dekat Yerusalem, memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Bukit ini dipercaya sebagai tempat mi’raj Nabi Isa Al-Masih menurut kepercayaan Kristen. Dalam tradisi Islam, bukit ini juga memiliki signifikansi spiritual yang besar.

2. Simbol Keberlanjutan Hidup

Pohon zaitun, dengan kemampuannya bertahan selama ratusan hingga ribuan tahun, melambangkan ketahanan hidup dan keberlanjutan. Kemampuan pohon ini untuk tetap produktif meskipun usianya tua mencerminkan semangat perjuangan masyarakat yang mengandalkannya.

Pohon Zaitun (Olea europaea) Adalah Salah Satu Tanaman Paling Berharga

Pohon zaitun (Olea europaea) adalah salah satu tanaman paling berharga yang diwariskan alam kepada manusia. Dengan umur panjang, keindahan estetika, dan manfaatnya yang luar biasa, pohon zaitun terus menjadi bagian penting dari kehidupan manusia di berbagai belahan dunia. Dari produksi minyak zaitun yang merupakan minyak nabati bernilai tinggi, hingga simbol perdamaian, pohon ini memiliki tempat khusus dalam sejarah, budaya, dan kesehatan manusia.


Refrensi

Keistimewaan Zaitun dalam Perspektif Islam dan Sains, Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Khoirunnisa, Rakhmiyati, dan Widyaningsih, Risti, 2020 – http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/378

Green PS (2002). “A revision of Olea L. (Oleaceae)”. Kew Bulletin. – https://www.jstor.org/stable/4110824?origin=crossref

Besnard G, Rubio de Casas R, Christin PA, Vargas P (2009). Phylogenetics of Olea (Oleaceae) based on plastid and nuclear ribosomal DNA sequences: Tertiary climatic shifts and lineage differentiation times – https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2706730/

Besnard G, Garcia-Verdugo C, Rubio de Casas R, Treier UA, Galland N, Vargas P (2007). Polyploidy in the Olive Complex (Olea europaea): Evidence from Flow Cytometry and Nuclear Microsatellite Analyses – https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2701839/

Tafsir AlQuran Online Surat An-Nur Ayat 35: https://tafsirq.com/24-an-nur/ayat-35


Tentang penulis

EVOO Editorial Team berdedikasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai manfaat kesehatan dari minyak zaitun. Setiap artikel yang dihasilkan tim ini, khususnya terkait minyak zaitun, disusun melalui proses editorial yang ketat. Dengan demikian, informasi yang disajikan tidak hanya akurat dan tepercaya, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi para pembaca dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
AEGEA Organic & Lab-tested Extra Virgin Olive Oil

Artikel terkait

WhatsApp kami