Siapa yang tidak ingin panjang umur? Semua orang pasti mengharapkan hidup yang lebih lama dan sehat terbebas dari berbagai penyakit yang tak diinginkan. Salah satu pola makan yang terkenal dapat melawan penuaan dan memberikan harapan hidup sehat dan panjang umur adalah Diet Mediterania.
Diet Mediterania adalah pola makan yang terinspirasi dari negara-negara sekitar Laut Mediterania seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Pola makannya banyak berfokus pada makanan nabati seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan menggunakan minyak zaitun sebagai sumber lemak utama. Ikan dan unggas dimakan dalam jumlah sedang, sedangkan daging merah dan makanan manis hanya sesekali saja.
Minyak zaitun kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh dan polifenol yang merupakan bagian penting dari diet Mediterania dengan berbagai manfaat minyak zaitun untuk kesehatan termasuk melawan penuaan atau anti-aging yang sehat.
Olive Oil, Adalah Anti-aging yang Sehat
Istilah anti-aging tidak hanya merujuk pada kesehatan kulit. Namun keseluruhan kesehatan manusia termasuk kesehatan sel-sel tubuh. Menurut World Health Organization (WHO), anti-aging atau proses penuaan yang sehat adalah ketika tubuh mampu mempertahankan fungsi fisik yang baik, memenuhi kebutuhan dasar, menjaga hubungan sosial, dan berkontribusi pada masyarakat.
Untuk mempertahankan fungsi fisik yang baik kita dapat melakukan berbagai cara mulai dari rutin berolahraga hingga mengonsumsi suplemen seperti vitamin C dan kolagen. Namun, apa Anda tahu bahwa asam lemak tak jenuh tunggal dan polifenol juga penting? Kedua kandungan tersebut ada di minyak zaitun.
Minyak zaitun, terutama extra virgin olive oil, mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan polifenol yang dapat membantu melawan stres oksidatif dan inflamasi, faktor-faktor penting dalam penuaan yang sehat.
Beberapa penyakit lain yang dapat dicegah dengan minyak zaitun sehingga bisa memperlambat penuaan antara lain minyak zaitun dapat mencegah penyakit jantung, kanker, dan penyakit autoimun. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Frontiers in Plant Science, asam oleat dapat ditemukan sebanyak 55-83% dari total asam lemak yang ada di dalam minyak zaitun.
David Sinclair, seorang profesor genetik dari Harvard Medical School dan Co-Director dari Paul F. Glenn Center for Biology of Aging Research, mengatakan bahwa asam oleat adalah aktivator SIRT1 (protein anti-aging) yang kuat dan asam oleat ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan dalam darah orang yang sedang berpuasa.
Baca juga: Manfaat Minum Minyak Zaitun, Takaran Minum dan Waktu Terbaik
Manfaat Minyak Zaitun Dalam Melawan Penuaan
Simak manfaat minyak zaitun dalam melawan penuaan di bawah ini.
1. Manfaat Minyak Zaitun dalam Melawan Penuaan Kulit
Penuaan kulit adalah proses alami yang tidak dapat dihindari, namun bisa diperlambat. Faktor seperti usia, paparan sinar UV, polusi, dan gaya hidup berperan besar dalam mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput, garis halus, dan kulit kendur. Salah satu solusi alami yang semakin populer untuk mengatasi penuaan kulit adalah minyak zaitun, khususnya extra virgin olive oil yang kaya akan nutrisi dan antioksidan.
Minyak zaitun tidak hanya bermanfaat sebagai bahan memasak, tetapi juga memiliki khasiat luar biasa untuk menjaga kesehatan kulit. Berkat kandungan antioksidan, vitamin, dan asam lemak sehatnya, minyak zaitun membantu memperlambat proses penuaan dengan cara melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, meningkatkan kelembapan, serta merangsang produksi kolagen. Berikut ini adalah berbagai manfaat minyak zaitun dalam membantu melawan tanda-tanda penuaan.
2. Mengurangi Kerutan dan Garis Halus
Seiring bertambahnya usia, kulit secara alami akan kehilangan elastisitas dan kelembapan, yang kemudian menyebabkan munculnya kerutan dan garis halus. Minyak zaitun mengandung antioksidan tinggi, seperti polifenol dan vitamin E, yang dikenal mampu melindungi kulit dari stres oksidatif dan paparan radikal bebas, yang merupakan salah satu penyebab utama kerutan dini. Radikal bebas merusak struktur sel kulit dan mempercepat proses penuaan, namun antioksidan dalam minyak zaitun dapat menetralkan efek buruk ini.
Selain itu, minyak zaitun membantu merangsang produksi kolagen—protein penting yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Dengan peningkatan produksi kolagen, kulit akan tampak lebih kencang, lembut, dan bebas dari garis halus yang merupakan tanda-tanda penuaan. Penggunaan minyak zaitun secara rutin sebagai pelembap wajah dapat memberikan efek nyata dalam menjaga kulit tetap tampak muda dan segar.
3. Mengecilkan Pori-Pori Wajah
Pori-pori yang besar sering kali menjadi masalah yang dapat mengganggu penampilan wajah dan memberi kesan kulit yang kurang halus. Pori-pori yang lebar bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk produksi minyak berlebih, paparan sinar matahari, dan proses penuaan itu sendiri. Untungnya, minyak zaitun memiliki kemampuan untuk mengecilkan pori-pori dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan.
Minyak zaitun mengandung asam linoleat, suatu zat yang diketahui memiliki manfaat dalam mengecilkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah. Dengan mengaplikasikan minyak zaitun secara teratur, kulit akan tampak lebih halus, dan pori-pori yang besar dapat tampak lebih kecil, sehingga wajah terlihat lebih segar dan awet muda. Minyak ini dapat digunakan sebagai pelembap atau dicampurkan dalam masker alami untuk hasil yang lebih optimal.
4. Membuat Wajah Lebih Halus dan Cerah
Kulit yang halus dan bercahaya adalah tanda kulit yang sehat dan terawat. Salah satu manfaat luar biasa dari minyak zaitun adalah kemampuannya untuk memberikan kelembapan ekstra pada kulit, menjadikannya lebih lembut dan kenyal.
Kandungan vitamin E dan polifenol dalam minyak zaitun memiliki efek antioksidan kuat yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi, serta membuat kulit lebih cerah alami.
Menggunakan minyak zaitun sebagai masker wajah, baik sendiri atau dicampur dengan bahan alami seperti madu dan yogurt, dapat memberikan hasil yang efektif. Minyak zaitun tidak hanya membuat wajah lebih mulus, tetapi juga membantu meratakan warna kulit, menghilangkan flek hitam, dan menjadikan kulit lebih bercahaya. Dengan penggunaan teratur, minyak zaitun dapat memberikan kulit wajah yang halus, bercahaya, dan tampak lebih muda.
5. Mengurangi Risiko Alzheimer
Minyak zaitun ternyata tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan kulit, tetapi juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan otak, khususnya dalam mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan proses penuaan dan memengaruhi ingatan serta fungsi mental seseorang.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh Dr. Domenico Pratico, minyak zaitun membantu mengurangi produksi amyloid plaque dan phosphorylated tau, dua protein yang berperan dalam pembentukan plak di otak dan menyebabkan kerusakan saraf pada penderita Alzheimer.
Dengan mengonsumsi minyak zaitun secara rutin, orang lanjut usia dapat menjaga kesehatan otak mereka dan menurunkan risiko terjadinya penurunan fungsi kognitif. Minyak zaitun dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di otak serta melindungi sel-sel saraf dari kerusakan oksidatif. Ini adalah salah satu manfaat penting dari minyak zaitun yang tidak hanya memberikan efek estetika tetapi juga meningkatkan kualitas hidup di masa tua.
6. Menunda Penuaan Kulit
Minyak zaitun telah dikenal sebagai bahan alami yang efektif untuk menunda munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput dan flek hitam. Kandungan vitamin E dan vitamin K dalam minyak zaitun berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, yang mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi udara. Kedua vitamin ini bekerja dengan cara menangkal radikal bebas yang bisa merusak lapisan kulit dan mempercepat proses penuaan.
Penggunaan minyak zaitun secara rutin pada wajah membantu menjaga kelembapan kulit serta meningkatkan elastisitasnya, sehingga kulit terasa lebih lembut dan halus. Minyak zaitun juga dapat memperlambat proses penuaan dengan cara menjaga jaringan kolagen tetap utuh dan memperbaiki sel-sel kulit yang rusak. Dengan demikian, minyak zaitun dapat menjadi pilihan perawatan kulit yang alami untuk mencegah tanda-tanda penuaan.
7. Meregenerasi Kulit dan Memperlambat Proses Penuaan
Minyak zaitun juga memiliki manfaat dalam mendukung proses regenerasi kulit, yang sangat penting dalam menjaga penampilan kulit yang sehat dan muda. Regenerasi kulit adalah proses di mana kulit memperbaiki dirinya dengan cara mengganti sel-sel yang mati dengan sel-sel baru yang sehat. Dengan melakukan scrubbing atau eksfoliasi ringan menggunakan campuran minyak zaitun dan gula pasir, sel-sel kulit mati dapat diangkat, dan kulit yang lebih sehat akan muncul di permukaan.
Scrubbing dengan minyak zaitun tidak hanya membantu menghilangkan sel kulit mati, tetapi juga merangsang produksi kolagen dan elastin, dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
Dengan demikian, kulit akan terlihat lebih segar, halus, dan bebas dari tanda-tanda penuaan dini. Penggunaan minyak zaitun sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit juga dapat memperlambat timbulnya garis halus dan kerutan, menjaga kulit tampak muda lebih lama.
Baca juga: Cara Mengonsumsi Minyak Zaitun
Apa itu SIRT1 dan Perannya Dalam Melawan Penuaan
Sirtuin 1 (SIRT1) adalah sebuah protein di tubuh manusia yang dibuat oleh gen SIRT1. Protein ini sangat penting karena membantu mengatur berbagai proses di dalam sel, termasuk proses penuaan dan kematian sel, serta cara sel bertahan dari stres.
Protein SIRT1 ini dapat melawan berbagai masalah yang sering terjadi saat manusia menjadi tua, seperti masalah saraf, peradangan yang berkepanjangan, masalah metabolisme, kerusakan DNA, ketidakstabilan gen, dan risiko kanker.
Seorang profesor dari Harvard Medical School, David Sinclair, mengatakan bahwa asam oleat, yang banyak ditemukan dalam beberapa jenis buah zaitun seperti ‘Koroneiki’, ‘Arbosana’, dan ‘Arbequina’, sangat efektif untuk mengaktifkan SIRT1.
Bahkan, asam oleat ini 10 sampai 100 kali lebih kuat dari Resveratrol, yang juga dikenal bisa mengaktifkan SIRT1.
Ini artinya, minyak zaitun terutama jenis extra virgin olive oil (EVOO), seperti AEGEA, dari ekstraksi buah zaitun dengan kandungan asam oleat yang tinggi bisa bermanfaat sangat baik untuk kesehatan kita, terutama dalam membantu memperlambat penuaan.
Baca juga: Cara Mengetahui Ciri Minyak Zaitun Asli
Cara Penggunaan Minyak Zaitun Untuk Melawan Penuaan
Dengan mengonsumsi minyak zaitun jenis EVOO sekitar 1-3 sendok makan atau 15-45 ml per hari dengan cara diminum langsung, Anda memperoleh manfaat dari asam oleat ini, yang akan membantu menjaga kestabilan sel dan memperbaiki fungsi sel untuk penuaan yang lebih sehat.
Meskipun demikian, sangat penting untuk mengonsumsi minyak zaitun dalam batas wajar agar terhindar dari efek negatif yang mungkin timbul dari konsumsi berlebihan. Bagi Anda yang ingin merasakan manfaat minyak zaitun untuk melawan penuaan, penting untuk mengetahui cara penggunaannya yang efektif serta dosis yang tepat agar hasil yang didapatkan optimal.
Konsumsi Langsung Minyak Zaitun Extra Virgin
Salah satu cara yang paling populer dalam memanfaatkan minyak zaitun untuk menjaga kesehatan dan kecantikan adalah dengan mengonsumsinya secara langsung. Para ahli merekomendasikan konsumsi sekitar 1-3 sendok makan atau sekitar 15-45 ml minyak zaitun jenis extra virgin setiap hari. Jenis minyak zaitun ini memiliki kualitas terbaik karena diekstraksi melalui metode mekanis tanpa tambahan bahan kimia, sehingga kandungan nutrisi di dalamnya tetap terjaga.
Konsumsi langsung minyak zaitun extra virgin menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan sel. Kandungan asam oleat di dalamnya membantu menjaga kestabilan sel, meningkatkan fleksibilitas membran sel, serta memperbaiki fungsi sel dalam tubuh. Efek ini sangat penting dalam mendukung penuaan yang sehat, karena sel-sel tubuh yang sehat adalah kunci utama dalam menjaga tubuh dari proses penuaan dini. Dengan menjaga fungsi sel tetap optimal, kita dapat memperlambat timbulnya tanda-tanda penuaan seperti keriput, kulit kendur, dan garis halus.
Asam oleat, yang merupakan lemak tak jenuh tunggal, juga membantu menurunkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis adalah salah satu penyebab utama dari penuaan dini, dan dengan mengonsumsi minyak zaitun secara rutin, kita dapat menjaga tubuh tetap dalam kondisi sehat dan bebas dari peradangan berlebihan. Selain itu, konsumsi minyak zaitun yang kaya antioksidan membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif, kondisi di mana radikal bebas merusak sel-sel tubuh dan mempercepat proses penuaan.
Menggunakan Minyak Zaitun sebagai Pelembap Wajah dan Tubuh
Selain dikonsumsi secara langsung, minyak zaitun juga bisa digunakan sebagai pelembap alami untuk wajah dan tubuh. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih terlindungi dari keriput dan garis halus yang sering kali menjadi tanda awal penuaan. Kandungan vitamin E dalam minyak zaitun membantu memperbaiki lapisan luar kulit serta melindunginya dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi. Vitamin ini juga berperan sebagai antioksidan yang menjaga kelembapan kulit serta mengurangi tanda-tanda penuaan.
Untuk menggunakannya sebagai pelembap, oleskan minyak zaitun tipis-tipis pada wajah dan tubuh setelah mandi, saat kulit masih sedikit lembap. Minyak ini akan menyerap ke dalam kulit dan membantu mempertahankan kelembapan, sehingga kulit terasa lebih lembut dan halus. Bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif, minyak zaitun dapat memberikan kelembapan ekstra yang dibutuhkan, tanpa risiko iritasi yang sering kali terjadi dengan produk berbahan kimia.
Jika digunakan secara teratur, minyak zaitun dapat membantu menjaga elastisitas kulit serta membuatnya tampak lebih kenyal dan bercahaya. Ini adalah salah satu alasan mengapa minyak zaitun menjadi pilihan populer dalam perawatan kulit alami untuk mempertahankan penampilan yang awet muda.
Penggunaan Minyak Zaitun sebagai Masker Wajah
Selain menjadi pelembap, minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai bahan utama dalam masker wajah untuk merawat kulit secara mendalam. Kombinasi minyak zaitun dengan bahan-bahan alami lain, seperti madu atau yogurt, dapat memberikan efek yang lebih kuat dalam melawan tanda-tanda penuaan. Masker minyak zaitun ini membantu membersihkan kulit dari kotoran, menjaga kelembapan, serta merangsang regenerasi sel kulit baru.
Berikut adalah cara membuat masker wajah dengan minyak zaitun:
- Campurkan 1 sendok makan minyak zaitun dengan 1 sendok makan madu atau yogurt.
- Oleskan campuran ini secara merata pada wajah dan leher, hindari area mata.
- Biarkan masker selama 15-20 menit, kemudian bilas dengan air hangat.
Penggunaan masker ini secara rutin, misalnya sekali seminggu, dapat membantu mengurangi garis halus dan flek hitam yang muncul akibat penuaan. Bahan-bahan alami dalam masker juga bekerja untuk meningkatkan kelembutan dan kecerahan kulit, menjadikannya pilihan efektif dalam perawatan kulit anti-penuaan.
Membatasi Penggunaan Minyak Zaitun Agar Efektif
Meskipun minyak zaitun memiliki banyak manfaat, penting untuk tetap memperhatikan batas konsumsi agar tidak berlebihan. Penggunaan minyak zaitun yang berlebihan, terutama dalam konsumsi langsung, dapat menyebabkan asupan kalori yang tinggi, yang berpotensi meningkatkan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Seperti yang telah disebutkan, batas aman konsumsi minyak zaitun adalah sekitar 15-45 ml per hari, atau setara dengan 1-3 sendok makan.
Dalam perawatan kulit, minyak zaitun juga sebaiknya digunakan dengan bijak dan tidak berlebihan. Penggunaan terlalu banyak pada wajah atau tubuh bisa menyumbat pori-pori pada sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau rentan terhadap jerawat. Oleskan tipis-tipis dan pilih waktu yang tepat, seperti sebelum tidur atau setelah mandi, untuk mendapatkan hasil terbaik tanpa efek samping.
Minyak Zaitun dalam Diet Sehari-hari
Selain dikonsumsi langsung, Anda juga bisa menambahkan minyak zaitun ke dalam berbagai hidangan dan masakan. Minyak zaitun bisa digunakan sebagai dressing salad, campuran dalam saus pasta, atau sebagai tambahan dalam sayur tumis. Penggunaannya dalam makanan bukan hanya menambah rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan karena nutrisi dalam minyak zaitun tetap terjaga.
Saat mengonsumsi minyak zaitun dalam hidangan sehari-hari, hindari memasaknya pada suhu yang terlalu tinggi, karena panas berlebih dapat merusak kandungan antioksidan dan asam lemak sehat di dalamnya. Pilihan terbaik adalah menggunakan minyak zaitun untuk salad atau untuk memasak pada suhu rendah hingga sedang.