Menurut beberapa penelitian, Minyak zaitun dipercaya dapat menurunkan gula darah penderita diabetes tipe 2. Menurut penelitian tahun 2022 yang dipublikasikan oleh Clinical Nutrition, mengonsumsi minyak zaitun diasosiasikan dengan adanya pengurangan risiko diabetes tipe 2 sebesar 22%. Selain itu, suplementasi minyak zaitun pada penderita diabetes tipe 2 secara signifikan dapat mengurangi kadar HbA1c dan glukosa puasa.
Perlu diketahui, pada artikel sebelumnya kami telah membahas manfaat minyak zaitun untuk kesehatan tubuh yang sangat banyak. Minyak zaitun telah dikonsumsi oleh orang-orang di daerah Mediterania sejak dulu dan menjadi salah satu diet untuk umur yang panjang.
Sejarah dan Asal Usul Minyak Zaitun dalam Diet Mediterania
Minyak zaitun memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari diet Mediterania. Diet ini dikenal sebagai salah satu pola makan paling sehat di dunia, di mana minyak zaitun menjadi sumber utama lemak dalam diet masyarakat Mediterania.
Berbeda dengan diet yang kaya akan lemak jenuh, seperti mentega atau minyak kelapa sawit, diet Mediterania menekankan konsumsi lemak tak jenuh tunggal dari minyak zaitun. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang menjalani diet Mediterania memiliki risiko yang lebih rendah terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes dan penyakit jantung.
Diet Mediterania yang kaya minyak zaitun memberikan lemak sehat yang membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Lemak tak jenuh tunggal yang dominan dalam minyak zaitun dikenal berperan penting dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah, mendukung sensitivitas insulin, dan bahkan membantu dalam pengelolaan berat badan, yang semuanya penting untuk mengurangi risiko dan mengelola diabetes.
Baca Juga: Jenis Minyak Zaitun dan Manfaatnya yang Wajib Diketahui
Minyak Zaitun dan Manfaatnya untuk Penderita Diabetes
Diabetes melitus adalah salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia setelah stroke dan jantung. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan dan merokok.
Saat kita makan, tubuh kita mengubah karbohidrat menjadi gula, yaitu glukosa. Insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, berperan menginstruksikan sel-sel di tubuh untuk mengubah glukosa tersebut menjadi energi. Diabetes muncul ketika tubuh tidak memproduksi insulin atau insulin tidak berfungsi dengan benar, yang mengakibatkan penumpukan gula dalam darah.
Apa itu Diabetes?
Diabetes atau sering disebut sebagai kencing manis adalah kondisi kronis yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Ketika kadar gula darah tidak terkontrol, ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang menyerang organ vital seperti mata, ginjal, dan saraf, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mengelola diabetes tidak hanya membutuhkan kontrol ketat terhadap asupan gula, tetapi juga pentingnya memilih sumber lemak sehat dalam pola makan. Salah satu bahan yang kini sering disarankan adalah minyak zaitun, terutama jenis extra virgin.
Minyak ini diyakini dapat membantu mengurangi risiko diabetes serta komplikasinya, namun seberapa aman minyak zaitun untuk penderita diabetes, dan apakah benar memiliki efek perlindungan yang signifikan?
Untuk memahami manfaat minyak zaitun bagi penderita diabetes, mari kita lihat lebih jauh mengenai bagaimana minyak ini bekerja dalam tubuh, kandungannya, dan hasil penelitian terbaru yang menunjukkan dampaknya pada kadar gula darah serta sensitivitas insulin.
Apa Saja Jenis Diabetes?
Terdapat beberapa jenis diabetes, antara lain diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes tipe 1, pankreas berhenti memproduksi insulin sehingga gula darah meningkat karena glukosa menumpuk dalam aliran darah. Ini bisa terjadi karena genetika atau infeksi virus.
Pada diabetes tipe 2, pankreas tetap memproduksi insulin namun tidak cukup atau hormon tidak bekerja dengan baik. Biasanya terjadi pada orang dewasa atau lansia, tapi bisa juga pada anak muda yang gemuk dan kurang bergerak.
Baca Juga: Cara Minum Minyak Zaitun untuk Cegah Diabetes dan Waktu Terbaiknya
Peran Minyak Zaitun Dalam Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, minyak zaitun terbukti bisa membantu mencegah diabetes tipe 2. Dari penelitian yang dilakukan, orang yang mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah banyak memiliki risiko 22% lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang sedikit atau tidak mengonsumsi minyak zaitun sama sekali.
Kandungan asam lemak tak jenuh terutama asam oleat dan senyawa bioaktifnya, bisa menjadi bagian penting dalam diet untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Manfaat Minyak Zaitun Secara Umum: Perlindungan Terhadap Penyakit Kronis
Manfaat Minyak zaitun tidak hanya populer dalam diet Mediterania tetapi juga dikenal sebagai sumber antioksidan dan lemak sehat yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition, individu yang mengonsumsi minyak zaitun sebagai bagian dari diet harian mereka memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan diabetes dibandingkan dengan mereka yang menggunakan lemak hewani seperti mentega atau mayones. Ini menunjukkan bahwa minyak zaitun bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan sehat dalam hal pengelolaan kadar lemak dalam darah.
Selain manfaatnya dalam menjaga kesehatan jantung, minyak zaitun juga memiliki keunggulan khusus bagi penderita diabetes. Minyak ini membantu menurunkan kadar gula darah puasa serta HbA1C, yang merupakan indikator utama dari kontrol jangka panjang terhadap kadar gula darah. Bagi penderita diabetes, kedua faktor ini sangat penting karena kadar gula darah yang terkontrol dengan baik dapat membantu mengurangi risiko komplikasi serius.
Pengaruh Minyak Zaitun Terhadap Kadar Glukosa Darah dan Sensitivitas Insulin
Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal atau monounsaturated fatty acids (MUFA), yang dikenal memberikan manfaat besar bagi pengaturan gula darah. Sebagai komponen terbesar dalam minyak zaitun, MUFA memiliki peran dalam terapi nutrisi bagi penderita diabetes karena kemampuan uniknya dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Ini berarti bahwa sel-sel tubuh menjadi lebih responsif terhadap insulin, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah lebih efektif.
Penelitian yang dilakukan oleh De Bruyne (2008) menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun dapat meningkatkan aktivitas insulin dalam tubuh, meningkatkan sekresi insulin, dan memperbaiki sel-sel beta di pankreas yang bertanggung jawab untuk produksi insulin.
Dengan kata lain, minyak zaitun berperan dalam mengatasi resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2. Resistensi insulin menyebabkan tubuh kurang mampu menggunakan insulin dengan efektif, yang kemudian menyebabkan hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan.
Kondisi hiperglikemia yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan dalam metabolisme tubuh, termasuk metabolisme lemak, protein, serta keseimbangan elektrolit dan cairan. Hal ini sering kali menyebabkan gejala klasik diabetes seperti sering buang air kecil (poliuri), rasa haus yang berlebihan (polidipsi), dan lapar berlebih (polifagi).
Minyak Zaitun Extra Virgin dan Perannya dalam Mengelola Diabetes
Studi menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun dalam diet dapat membantu mengelola kadar gula darah dan menurunkan risiko komplikasi terkait diabetes. Minyak zaitun extra virgin kaya akan asam oleat, lemak tak jenuh tunggal yang membantu tubuh dalam mengatur pemrosesan gula dari makanan.
Ketika tubuh lebih efisien dalam memanfaatkan gula, risiko kenaikan gula darah setelah makan dapat ditekan, sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya hiperglikemia.
Selain membantu dalam pengelolaan gula darah, minyak zaitun juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes yang perlu mengontrol asupan makanan untuk menjaga kadar gula darah stabil. Minyak zaitun membantu menunda rasa lapar dan mengurangi kemungkinan makan berlebihan, sehingga dapat membantu menghindari lonjakan gula darah setelah makan.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun secara rutin dapat membantu dalam mengendalikan berat badan. Orang yang menggunakan minyak zaitun dalam pola makan cenderung memiliki indeks massa tubuh dan lingkar pinggang yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menggunakan minyak lain atau lemak jenuh. Kontrol berat badan ini sangat penting untuk mencegah komplikasi obesitas yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Penelitian Lanjutan: Apakah Minyak Zaitun Dapat Mencegah Diabetes?
Walaupun banyak penelitian menunjukkan manfaat potensial minyak zaitun dalam menurunkan risiko diabetes dan komplikasinya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini secara komprehensif.
Penelitian jangka panjang dan uji klinis yang lebih luas diperlukan untuk mengamati apakah minyak zaitun dapat secara signifikan menurunkan risiko diabetes atau mencegah perkembangan penyakit ini pada individu yang rentan.
Namun, tidak ada salahnya bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mencegah penyakit ini untuk memasukkan minyak zaitun dalam pola makan sehari-hari sebagai bagian dari diet yang seimbang. Diet yang menggabungkan minyak zaitun dengan asupan sayuran, biji-bijian utuh, dan protein sehat, bersama dengan aktivitas fisik teratur, adalah langkah yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Penting untuk diingat bahwa minyak zaitun sebaiknya dilihat sebagai pelengkap dalam diet sehat, bukan sebagai pengganti obat-obatan atau gaya hidup sehat yang direkomendasikan oleh dokter. Pola makan yang bergizi seimbang dan kontrol medis yang teratur tetap menjadi kunci utama dalam mengelola diabetes dengan efektif.
Cara Penggunaan Minyak Zaitun Untuk Menurunkan Gula Darah
Dengan mengonsumsi minyak zaitun jenis EVOO sekitar 1-3 sendok makan atau 15-45 ml per hari dengan cara diminum langsung, Anda dapat memperoleh manfaat dari asam oleat yang terkandung di dalamnya, yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi inflamasi.
Kedua faktor ini berperan penting dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sebelum itu, pahami lebih lanjut tentang manfaat minum minyak zaitun dan rekomendasi takaran dan waktu yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa konsumsi minyak zaitun harus tetap dalam batas wajar untuk menghindari efek negatif yang mungkin timbul dari konsumsi berlebihan.
Tidak hanya diminum, minyak zaitun dapat dikonsumsi dengan cara lainnya seperti saat memasak atau dimakan bersamaan dengan roti.
Baca juga: 5 Cara Mengkonsumsi Minyak Zaitun