Apa Efek Konsumsi Minyak Zaitun Pada Tekanan Darah dan Hipertensi?

Ditinjau oleh
Manfaat Minyak Zaitun Pada Tekanan Darah dan Hipertensi

Penelitian pada tahun 2000 menemukan bahwa minyak zaitun organik, yang kaya akan asam oleat dan antioksidan polifenol, efektif dalam menurunkan tekanan darah. Sebagian besar peserta dalam penelitian ini berhasil menghentikan penggunaan obat tekanan darah mereka setelah rutin mengonsumsi minyak zaitun setiap hari selama enam bulan.

Berdasarkan penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Nutrients, mengonsumsi minyak zaitun extra virgin (EVOO) dapat menurunkan tekanan darah sistolik Anda, yang penting untuk menentukan risiko penyakit jantung.

Mengonsumsi dua hingga empat sendok makan setiap hari, EVOO dapat menjaga kesehatan jantung Anda dalam jangka panjang. Tak hanya itu, kita juga dapat merasakan manfaat kesehatan minyak zaitun lainnya jika mengonsumsi dengan rutin dibarengi gaya hidup yang sehat.

Berdasarkan data dari Riskesdas oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2021, tingkat hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%, menunjukkan peningkatan dari prevalensi hipertensi pada tahun 2013 yang tercatat sebesar 25,8%.

Apa Itu Hipertensi?

Menurut World Health Organization (WHO), Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, adalah kondisi di mana tekanan pada pembuluh darah secara terus-menerus tinggi. Darah dipompa dari jantung ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah tersebut.

Apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi?

Tekanan darah tinggi biasanya berkembang secara bertahap. Hal ini dapat terjadi akibat pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik atau olahraga secara teratur.

Beberapa kondisi kesehatan, seperti diabetes dan obesitas, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.

Stres dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah jangka pendek. Bila Anda berhasil mengurangi stres maka dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Baca juga: Cara Mengetahui Ciri Minyak Zaitun Asli

Peran Minyak Zaitun Dalam Mencegah Hipertensi

Penelitian yang dipublikasikan UCDAVIS Olive Center, menunjukkan bahwa penggunaan harian setidaknya dua sendok makan minyak zaitun extra virgin (EVOO) dapat menurunkan tekanan darah, dibandingkan dengan minyak yang kaya lemak poli tak jenuh atau minyak zaitun yang disuling.

EVOO dengan kandungan polifenol yang lebih tinggi dapat lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah dibandingkan EVOO dengan kandungan fenolik yang lebih rendah. Jenis fenol tertentu dan jumlahnya sangat bervariasi tergantung pada varietas zaitun, kondisi kebun tempat tumbuh, dan waktu panen.

Namun, penelitian yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa percobaan penggunaan harian EVOO bisa dipertimbangkan sebelum meresepkan obat untuk seseorang dengan hipertensi.

Penelitian pada tahun 2019 menyimpulkan bahwa minyak zaitun dapat menurunkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida serta meningkatkan HDL lebih dari minyak nabati lainnya. Penelitian lain di tahun yang sama menekankan pentingnya diet pola makan yang sehat secara keseluruhan dalam menurunkan kolesterol.

Para peneliti mengatakan bahwa dampak penurunan LDL bisa berasal dari diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun, bukan hanya dari konsumsi minyak zaitun saja. Mereka juga mencatat peningkatan HDL yang bermanfaat dari konsumsi minyak zaitun kaya polifenol, yang merupakan senyawa tanaman kaya antioksidan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Khusus untuk kolesterol tinggi dan hubungannya dengan penyakit kardiovaskular, polifenol dapat menaikkan kolesterol HDL (kolesterol baik), menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), serta membantu aktivitas anti-platelet dan anti-inflamasi dalam tubuh.

Namun, masih belum pasti apakah perlindungan terhadap penyakit jantung disebabkan oleh sifat antioksidannya. Belum ada studi klinis yang secara spesifik mengikuti perubahan beban penyakit dan umur pasien untuk mengevaluasi manfaat sebenarnya dari antioksidan.

Baca juga: 5 Cara Mengonsumsi Minyak Zaitun, Bisa Langsung Diminum

Efek Minyak Zaitun Terhadap Tekanan Darah: Bukti Epidemiologis, Klinis, dan Mekanisme Kerjanya

Minyak zaitun, terutama jenis extra virgin olive oil (EVOO), telah lama digunakan sebagai komponen utama dalam diet Mediterania yang terkenal dengan manfaatnya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Sejumlah studi epidemiologi, klinis, dan mekanistik mengungkapkan efek positif minyak zaitun dalam mengatur tekanan darah, baik pada individu sehat maupun pada penderita penyakit kardiovaskular. Dengan kandungan asam oleat dan polifenol yang tinggi, minyak zaitun berpotensi menjadi pilihan yang baik dalam manajemen hipertensi dan gaya hidup sehat.

Berikut ini kita akan membahas berbagai aspek dari efek minyak zaitun terhadap tekanan darah, termasuk mekanisme kerja yang mendasarinya serta bukti dari studi epidemiologis dan klinis yang mendukung klaim ini.

Pentingnya Pengendalian Hipertensi dan Peran Pola Makan

Meskipun kemajuan medis telah meningkatkan harapan hidup pasien hipertensi, kondisi ini tetap menjadi faktor risiko utama untuk stroke dan serangan jantung. Hipertensi sering kali dipengaruhi oleh gaya hidup dan faktor-faktor lingkungan, seperti pola makan yang kurang sehat, konsumsi natrium berlebihan, obesitas, serta kurangnya aktivitas fisik. Maka dari itu, diet sehat seperti Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan diet Mediterania sangat dianjurkan untuk membantu mengelola tekanan darah.

Diet Mediterania dikenal kaya akan makanan nabati, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta minyak zaitun sebagai sumber lemak utama. Kandungan lemak tak jenuh dan senyawa antioksidan di dalamnya membuat diet ini efektif dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, sehingga turut membantu dalam pengendalian tekanan darah. Minyak zaitun sebagai komponen utama diet Mediterania telah dikenal luas akan khasiatnya dalam mengurangi tekanan darah.

Komposisi Minyak Zaitun dan Efeknya Terhadap Kesehatan Pembuluh Darah

Minyak zaitun kaya akan asam oleat, sejenis lemak tak jenuh tunggal yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung polifenol, seperti oleocanthal dan hydroxytyrosol, yang berperan dalam mencegah stres oksidatif dan kerusakan sel. Kombinasi ini membantu menjaga fleksibilitas pembuluh darah dan mengurangi peradangan, yang merupakan faktor penting dalam mencegah kenaikan tekanan darah.

Minyak zaitun diketahui mempengaruhi tekanan darah melalui beberapa mekanisme, termasuk:

  1. Menurunkan Peradangan: Kandungan polifenol dalam minyak zaitun membantu menurunkan inflamasi yang sering kali menjadi pemicu utama peningkatan tekanan darah.
  2. Meningkatkan Fungsi Endotel: Endotel, lapisan tipis yang melapisi pembuluh darah, memiliki peran penting dalam mengatur tekanan darah. Polifenol pada minyak zaitun dapat meningkatkan fungsi endotel, yang berarti pembuluh darah menjadi lebih elastis dan mampu mengatur tekanan darah lebih efektif.
  3. Mengurangi Stres Oksidatif: Polifenol dalam minyak zaitun berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, melindungi sel-sel pembuluh darah dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Hal ini membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko hipertensi.

Strategi Diet dalam Manajemen Tekanan Darah

Diet antihipertensi yang efektif melibatkan pengurangan asupan natrium, pengendalian berat badan, pembatasan konsumsi alkohol, peningkatan asupan kalium, dan penerapan pola makan sehat, seperti diet DASH dan diet Mediterania. Diet Mediterania khususnya berperan sebagai penurun tekanan darah yang kuat berkat kandungan lemak tak jenuh tinggi yang berasal dari minyak zaitun.

Perbedaan signifikan antara diet DASH dan diet Mediterania terletak pada konsumsi lemak. Pada diet DASH, konsumsi lemak jenuh sangat rendah, sementara pada diet Mediterania, konsumsi lemak tak jenuh dari minyak zaitun menjadi bagian integral dari pola makan sehari-hari. Ancel Keys, ahli yang memperkenalkan konsep diet Mediterania, mengidentifikasi minyak zaitun sebagai kunci dalam diet ini karena manfaatnya yang luar biasa terhadap kesehatan kardiovaskular.

Baca Juga: Pengalaman Minum Minyak Zaitun Setiap Hari, Apa Manfaatnya?

Bukti dari Studi Epidemiologi Tentang Minyak Zaitun dan Hipertensi

Penelitian epidemiologi pertama yang menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi lemak, terutama lemak tak jenuh tunggal seperti asam oleat, dengan penurunan tekanan darah dilakukan pada akhir tahun 1980-an. Studi-studi awal menunjukkan adanya hubungan terbalik antara asupan asam oleat dan tekanan darah pada pria paruh baya di Amerika Serikat. Studi ini kemudian didukung oleh penelitian lebih lanjut yang melibatkan partisipan dari berbagai negara.

Sebagai contoh, Studi Sembilan Komunitas di Italia menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun berkorelasi negatif dengan tekanan darah sistolik (SBP) dan diastolik (DBP) pada pria dan wanita paruh baya. Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun dapat membantu mengurangi tekanan darah dan mengurangi risiko hipertensi, terutama ketika dikonsumsi bersamaan dengan sayur-sayuran dan buah-buahan.

Penelitian lainnya, Greek European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC), yang melibatkan ratusan ribu peserta dari sepuluh negara Eropa, menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun dalam diet Mediterania berkorelasi dengan penurunan tekanan darah. Pada sub-studi di Yunani yang melibatkan lebih dari 20.000 partisipan, konsumsi minyak zaitun secara signifikan dikaitkan dengan penurunan SBP dan DBP. Studi ini menunjukkan bahwa diet Mediterania dengan minyak zaitun sebagai sumber lemak utama berperan penting dalam manajemen hipertensi.

Bukti Klinis dari Efek Minyak Zaitun terhadap Hipertensi

Bukti epidemiologi dari studi observasional menunjukkan hasil positif, tetapi penelitian klinis memberikan bukti yang lebih kuat dan andal dalam menilai efek minyak zaitun terhadap tekanan darah. Randomized Controlled Trials (RCT) telah dilakukan untuk menguji efek minyak zaitun dalam menurunkan tekanan darah. Sebagai contoh, beberapa penelitian di Spanyol, Italia, dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa konsumsi rutin minyak zaitun dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Dalam sebuah RCT di Spanyol, peserta yang mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah tinggi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mengonsumsi lemak hewani. Studi ini menunjukkan bahwa penggantian lemak hewani dengan minyak zaitun dapat menjadi strategi diet yang efektif untuk mengelola hipertensi.

RCT lain yang dilakukan di Italia melibatkan penderita diabetes yang juga mengalami hipertensi. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun setiap hari membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki profil lipid, yang berarti minyak zaitun dapat memberikan manfaat ganda bagi penderita diabetes dan hipertensi.

Mekanisme Kerja Minyak Zaitun dalam Menurunkan Tekanan Darah

Minyak zaitun menurunkan tekanan darah melalui berbagai mekanisme biokimia. Beberapa mekanisme utamanya termasuk:

  1. Pengaruh Asam Oleat: Asam oleat merupakan komponen utama dalam minyak zaitun yang bertindak sebagai antiinflamasi dan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, asam oleat dapat membantu mengurangi produksi senyawa yang menyebabkan pengerasan arteri, sehingga membantu pembuluh darah tetap elastis.
  2. Peran Polifenol Antioksidan: Polifenol dalam minyak zaitun berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Polifenol juga membantu meningkatkan aliran darah dengan memperbaiki fungsi endotel dan mencegah peradangan.
  3. Efek pada Tekanan Oksidatif dan Fungsi Endotel: Stres oksidatif berperan besar dalam pembentukan plak pada pembuluh darah yang memicu peningkatan tekanan darah. Polifenol dalam minyak zaitun membantu mengurangi stres oksidatif, menjaga kesehatan endotel, dan menurunkan risiko hipertensi.

Cara Penggunaan Minyak Zaitun Untuk Mencegah Hipertensi

Cara mengonsumsi minyak zaitun untuk mendapatkan manfaat dari asam oleat dan polifenol yang terkandung di dalamnya untuk mencegah hipertensi adalah dengan cara meminumnya langsung 1-3 sendok makan atau 15-45 ml minyak zaitun jenis Extra Virgin Olive Oil (EVOO) per hari.

Mengapa jenis EVOO? Karena polifenol yang terkandung di dalamnya sangat tinggi dibandingkan jenis minyak zaitun lainnya. Hal tersebut karena EVOO diolah tanpa menggunakan bahan kimia dan tanpa panas atau dengan metode cold process untuk menjaga kandungan naturalnya.

Namun, tetap perlu diingat bahwa konsumsi minyak zaitun harus selalu dalam batas wajar dan sesuai aturan untuk menghindari efek negatif dari konsumsi berlebihan.


Refrensi

Massaro M, Scoditti E, Carluccio MA, Calabriso N, Santarpino G, Verri T, De Caterina R. Effects of Olive Oil on Blood Pressure: Epidemiological, Clinical, and Mechanistic Evidence. Nutrients. 2020 May 26;12(6):1548. doi: 10.3390/nu12061548. PMID: 32466599; PMCID: PMC7352724.

World Health Organization. Hypertension. https://www.who.int/health-topics/hypertension. Diakses pada 8 Januari 2023.

Centers for Disease Control and Prevention. High Blood Pressure Symptoms and Causes. https://www.cdc.gov/bloodpressure/about.htm. Diakses pada 8 Januari 2023.

Flynn, M.; Wang, S. Olive Oil as Medicine: The Effect on Blood Pressure. UC Davis Olive Center, December 2015. Copyright © 2015 UC Regents, Davis Campus. All Rights Reserved. https://olivecenter.ucdavis.edu/media/files/OliveOilasMedicine.pdf. Diakses pada 8 Januari 2023.

Trevisan M., Krogh V., Freudenheim J., Blake A., Muti P., Panico S., Farinaro E., Mancini M., Menotti A., Ricci G. Consumption of olive oil, butter, and vegetable oils and coronary heart disease risk factors. The Research Group ATS-RF2 of the Italian National Research Council. JAMA. 1990;263:688–692. doi: 10.1001/jama.1990.03440050082038. – https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2296124/

Marika Massaro,*, Egeria Scoditti, Maria Annunziata Carluccio, Nadia Calabriso, Giuseppe Santarpino, Tiziano Verri, Raffaele De Caterina – Effects of Olive Oil on Blood Pressure: Epidemiological, Clinical, and Mechanistic Evidence – https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7352724/

Trichopoulou A., Costacou T., Bamia C., Trichopoulos D. Adherence to a Mediterranean diet and survival in a Greek population. N. Engl. J. Med. 2003;348:2599–2608. doi: 10.1056/NEJMoa025039. – https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa025039

Diet and Cardiovascular Disease: Advances and Challenges in Population-Based Studies – https://www.cell.com/cell-metabolism/fulltext/S1550-4131(18)30128-1


Tentang penulis

Saya yakin bahwa memahami manfaat minyak zaitun, khususnya untuk kesehatan, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Setiap artikel yang saya tulis, terutama tentang minyak zaitun telah melalui proses editorial yang ketat, memastikan informasi yang disajikan tidak hanya tepercaya tapi juga bermanfaat bagi pembaca.
AEGEA Organic & Lab-tested Extra Virgin Olive Oil

Artikel terkait

WhatsApp kami