21 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan, Kecantikan, dan Rambut
Minyak zaitun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan hingga kecantikan dan rambut. Di antaranya, minyak zaitun bermanfaat sebagai anti-penuaan, menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, hingga neurodegeneratif.
Ringkasan | Informasi Nutrisi | Manfaat untuk Kesehatan | Takaran Konsumsi | Efek Samping | Produk EVOO
Ditinjau secara medis oleh
Tim Editorial Kesehatan
Asosiasi Minyak Zaitun Indonesia
Ditulis oleh Cecilia
Terakhir diperbaharui pada 5 Januari 2024
Ringkasan
Menurut penelitian Harvard , manusia yang mengonsumsi minyak zaitun lebih dari setengah sendok (>7 gram) per hari memiliki risiko kematian dini lebih rendah hingga 19% .
Lebih lanjut, kandungan Oleic Acid, Polyphenol, Hydroxytyrosol, Oleocanthal, Oleacein pada olive oil bermanfaat untuk menurunkan risiko kematian akibat berbagai penyakit seperti jantung, kanker, neurodegeneratif (seperti Parkinson atau Alzheimer), dan penyakit pernafasan.
Mari pahami manfaat minyak zaitun lebih lengkap mulai dari kesehatan, kulit, dan kecantikan di bawah ini.
Informasi Nutrisi
Kandungan nutrisi minyak zaitun
Berikut ini kandungan minyak zaitun yang membuatnya istimewa dan kaya manfaat:
- Asam Lemak Tak Jenuh, termasuk Oleic Acid
- Antioksidan dan Antiinflamasi, termasuk Polyphenols, Oleocanthal, Oleacein, dan Hydroxytyrosol
- Vitamin E
- Vitamin K
- Zat Besi
- Potasium
21 Manfaat Minyak Zaitun Untuk
Kesehatan, Kecantikan, dan Rambut
Karena banyaknya nutrisi dan antioksidan yang terkandung di dalamnya, minyak zaitun memberikan berbagai manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Ingin tahu apa saja kegunaannya? Ayo, kita lihat penjelasannya lebih lanjut.
Manfaat untuk kesehatan
Pada tahun 1990, penelitian melibatkan lebih dari 90,000 peserta yang sehat. Selama 28 tahun, pola makan mereka dievaluasi dengan kuesioner setiap 4 tahun. Hasilnya, yang rutin mengonsumsi minyak zaitun extra virgin punya risiko lebih rendah untuk masalah jantung (19%) dan risiko kanker (17%). (Baca: Minyak Zaitun Bermanfaat Untuk Melawan Sel Kanker)
Kandungan polifenol dalam minyak zaitun dapat memodulasi respons imun dengan memengaruhi sel imun seperti sel dendritik, memiliki efek immunomodulator pada makrofag, meningkatkan proliferasi sel T dan sel B, dan menekan sel Type 1 T helper (Th1), Th2, Th17, and Th9. Dengan begitu, dapat mengurangi inflamasi dan perkembangan gejala autoimun seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis. (Baca: Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Vitiligo)
Asam lemak tak jenuh yang terkandung di minyak zaitun, yaitu asam oleat atau oleic acid, dapat membantu menurunkan tekanan darah, hingga melindungi Anda dari risiko penyakit jantung koroner.
Kandungan polifenol dalam minyak zaitun yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan juga dapat melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel yang biasa disebut stres oksidatif. Bila dibiarkan, kondisi stres oksidatif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut penelitian Journal of the American College of Cardiology, mengonsumsi minyak zaitun sebanyak >7g (>0,5 sendok makan) per hari dapat menurunkan 19% risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. (Baca: Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan Jantung)
Minyak zaitun, yang kaya akan oleic acid, berperan penting dalam mengurangi tanda-tanda penuaan. Oleic acid mengaktifkan protein yang disebut Sirt1, yang membantu sel-sel tubuh tetap muda lebih lama. Jadi, rutin mengonsumsi minyak zaitun organik memberikan tubuh dorongan alami untuk melawan penuaan dan membantu menjaga kesehatan sel. (Baca: Manfaat Minyak Zaitun Untuk Melawan Penuaan dan Hidup Lebih Lama )
Ringkasan
Mengonsumsi minyak zaitun secara teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, tulang, syaraf, imunitas, dan pencernaan, serta membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.
Manfaat untuk kecantikan
Minyak zaitun memang kaya dengan bioaktif polyphenol dan vitamin E yang baik untuk kulit, Sayangnya, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengaplikasikan minyak zaitun langsung ke kulit mungkin bukan solusi untuk masalah jerawat. Khasiat anti peradangan dapat didapatkan dengan cara mengonsumsi langsung minyak zaitun.
Minyak zaitun mengandung squalene dan vitamin E, yang merupakan komponen berguna dalam memlembabkan dan melindungi kulit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis minyak zaitun yang digunakan memengaruhi aktivitas antioksidan dan kandungan polifenolnya. Peneliti telah menemukan bahwa minyak zaitun organik mampu menahan 20% sinar UV.
Minyak zaitun memang tidak mengandung bahan aktif untuk eksfoliasi. Namun, Mencampur minyak zaitun dengan gula dalam perbandingan 1:2 dapat menjadi alternatif alami facial scrub. Minyak zaitun yang kaya akan asam lemak esensial dan antioksidan, memberikan kulit kelembapan dan nutrisi setalah dieksfoliasi.
Studi yang diterbitkan pada jurnal Burns menyatakan bahwa minyak zaitun mempercepat proses penyembuhan karena konsentrasi polifenol yang tinggi sebagai antioksidan alami. Ditambah dengan peran oleic acid dan vitamin E dalam perbaikan membran sel untuk meningkatkan keelastisitas kulit.
Ringkasan
Kandungan Squalene, Vitamin E, dan Polyphenols pada minyak zaitun menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Namun aplikasi langsung bisa berkontradiksi dengan bakteri baik pada kulit. Sehingga konsumsi langsung lebih disarankan untuk peningkatan elastisitas kulit.
Manfaat untuk rambut
Tidak asing lagi manfaat minyak zaitun untuk menjaga kesehatan rambut. Maka dari itu banyak produk perawatan rambut di pasaran mengandung minyak zaitun.
Takaran Konsumsi dan Saran Penyajian
Minyak zaitun sering dikonsumsi sebagai tambahan dalam masakan, maupun diminum langsung.
Menurut studi terhadap 7.447 orang yang mengonsumsi minyak zaitun jenis extra virgin sebanyak 40ml atau setara 3 sendok makan terbukti memiliki risiko 30% lebih rendah terkena penyakit jantung.
Setiap sendok makan minyak zaitun mengandung sekitar 120 kalori.
Untuk diminum langsung, pilih minyak zaitun extra virgin yang berkualitas tinggi
Ringkasan
Minyak zaitun mengandung Oleic Acid, Polyphenols, dan Vitamin yang dapat membantu melawan peradangan. Rutin mengonsumsi minyak zaitun bisa mengurangi risiko banyak penyakit kronis termasuk kanker.
Efek Samping
Sejauh ini belum ada efek samping serius yang dilaporkan. Berikut beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan dalam penggunaan minyak zaitun:
Untuk Dikonsumsi
Minyak zaitun sering dikonsumsi dalam makanan. Konsumsi hingga 1 liter minyak zaitun extra virgin per minggu telah digunakan dengan aman sebagai bagian dari diet ala Mediterania hingga selama 5.8 tahun. Minyak zaitun biasanya ditoleransi dengan baik. Namun, pada sejumlah kecil orang, minyak zaitun bisa menyebabkan mual.
Untuk Diaplikasikan ke Kulit
Penggunaan minyak zaitun secara topikal bisa mengganggu bakteri baik pada kulit. Penderita psoriasis atau eksim tidak disarankan untuk mengoleskan minyak zaitun dalam jumlah banyak. Sebaiknya konsumsi langsung untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
Ringkasan
Belum terlapor efek samping serius dari minyak zaitun, namun penggunaan topikal kurang disarankan untuk kulit sensitif. Perhatikan tekanan darah jika mengonsumsi minyak zaitun bersamaan dengan obat antihipertensi, karena dapat menurunkan tekanan darah lebih dari yang diharapkan.
Rekomendasi minyak zaitun yang teruji sehat untuk diminum
AEGEA Organic Lab-tested Extra Virgin Olive Oil 500ml
(139 ulasan)
—