Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan Jantung

Ditinjau oleh
Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia dan sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat. Minyak zaitun yang dikenal sebagai ramuan kesehatan dan awet muda oleh orang Yunani kuno, tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jantung tapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya dari Minyak Zaitun yang dapat Anda pahami lebih lanjut.

Apa Itu Penyakit Jantung dan Penyebabnya?

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan hal ini terutama disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, yang semakin lazim di zaman modern ini.

Pola hidup yang tidak aktif, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, serta kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor utama yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Mengingat penyakit ini sangat mematikan, pencegahan menjadi hal yang sangat penting dilakukan.

Salah satu perubahan penting yang disarankan oleh para ahli kesehatan untuk menurunkan risiko penyakit jantung adalah dengan mengadopsi pola makan yang lebih sehat. Pola makan ini menekankan konsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan tinggi kandungan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh, yang dapat ditemukan dalam minyak zaitun. Dalam beberapa dekade terakhir, minyak zaitun telah mendapat perhatian besar dari para peneliti karena kandungan lemak sehat dan senyawa antioksidannya yang dianggap dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.

Studi menunjukkan bahwa minyak zaitun memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan jantung. Dengan mengganti lemak jenuh yang biasa ditemukan dalam mentega, minyak kelapa, dan lemak babi dengan minyak zaitun yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, kita dapat membantu mencegah penumpukan lemak dalam pembuluh darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam manfaat minyak zaitun untuk kesehatan jantung serta bagaimana penggunaannya dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kardiovaskular.

Studi tahun 2020 dari Journal of the American College of Cardiology oleh peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun per hari dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 19%.

Minyak zaitun telah sejak dulu menjadi bagian penting dari diet masyarakat di negara-negara Mediterania dan dikaitkan dengan penurunan tingkat kematian dini akibat penyakit kardiovaskular, Alzheimer, dan penyebab lainnya.

Apa Itu Minyak Zaitun dan Bagaimana Proses Produksinya?

Minyak zaitun merupakan minyak nabati yang diekstrak dari buah pohon zaitun, yang secara ilmiah dikenal sebagai Olea europaea. Pohon ini tumbuh subur di wilayah Mediterania, di mana masyarakatnya telah lama memanfaatkan minyak zaitun tidak hanya sebagai bahan makanan, tetapi juga sebagai produk kecantikan, obat-obatan, dan bahkan bahan bakar untuk lampu tradisional.

Proses produksi minyak zaitun dimulai dengan memanen buah zaitun, yang kemudian diolah melalui metode mekanis untuk mengekstraksi minyak dari daging buahnya. Terdapat beberapa jenis minyak zaitun berdasarkan metode ekstraksi dan tingkat keasaman minyak yang dihasilkan.

Salah satu jenis yang paling populer dan dianggap paling sehat adalah extra virgin olive oil (EVOO), yang merupakan minyak dengan kualitas tertinggi. EVOO diperoleh melalui metode mekanis tanpa menggunakan bahan kimia, dan memiliki kadar keasaman yang sangat rendah, serta kandungan antioksidan yang tinggi.

Minyak zaitun extra virgin mengandung lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah besar, terutama asam oleat, yang dianggap sebagai lemak sehat. Selain itu, minyak ini juga kaya akan polifenol, senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk organ jantung.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Jantung

Banyak penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun, terutama jenis extra virgin, memiliki sejumlah manfaat penting bagi kesehatan jantung. Salah satu alasan utama mengapa minyak zaitun baik untuk jantung adalah kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Lemak tak jenuh tunggal berbeda dengan lemak jenuh yang sering ditemukan dalam mentega, lemak babi, dan minyak kelapa sawit. Lemak jenuh ini cenderung meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Sebaliknya, lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam minyak zaitun justru membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati, di mana kolesterol tersebut akan dipecah dan dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, konsumsi minyak zaitun dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyumbatan arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Minyak zaitun juga mengandung senyawa polifenol, yang merupakan jenis antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Polifenol membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif, yaitu kondisi di mana radikal bebas merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel di dinding pembuluh darah. Selain itu, polifenol juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh—faktor lain yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.

Bukti Ilmiah: Minyak Zaitun dan Risiko Penyakit Jantung

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh The New England Journal of Medicine membandingkan jumlah kejadian penyakit jantung pada kelompok orang yang mengonsumsi pola makan Mediterania, di mana minyak zaitun menjadi komponen utama, dengan kelompok yang menjalani diet rendah lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menjalani pola makan Mediterania dengan minyak zaitun memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan kelompok diet rendah lemak.

Penelitian lain yang diterbitkan oleh Harvard Health Publishing juga menegaskan manfaat minyak zaitun bagi jantung. Studi ini menunjukkan bahwa orang-orang yang rutin mengonsumsi minyak zaitun sebagai bagian dari pola makan mereka memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

Lebih lanjut, Food and Drug Administration (FDA) serta European Food Safety Authority merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar 20 gram (dua sendok makan) minyak zaitun extra virgin setiap hari sebagai bagian dari diet sehat untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Manfaat Minum Minyak Zaitun, Takaran Minum dan Waktu Terbaik

Bagaimana Minyak Zaitun Melindungi Jantung?

Minyak zaitun melindungi jantung melalui berbagai mekanisme. Pertama, minyak ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, yang merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah. Kedua, kandungan polifenol dalam minyak zaitun berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel di dalam tubuh dari kerusakan oksidatif.

Selain itu, polifenol juga berfungsi melindungi dinding pembuluh darah dengan cara mengurangi peradangan yang terjadi akibat tekanan darah tinggi atau aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah karena penumpukan plak). Dengan demikian, minyak zaitun dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada pembuluh darah dan menjaga aliran darah tetap lancar, yang penting untuk mencegah serangan jantung dan stroke.

Minyak zaitun juga memiliki kemampuan untuk mengurangi pembekuan darah, yang berpotensi menyebabkan penyumbatan pada arteri. Ini sangat penting karena pembekuan darah yang terjadi di dalam arteri dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi minyak zaitun secara teratur, seseorang dapat menurunkan risiko terjadinya pembekuan darah yang berbahaya.

Dampak Positif Minyak Zaitun pada Sindrom Metabolik dan Diabetes

Selain memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, minyak zaitun juga memiliki efek positif terhadap sindrom metabolik dan diabetes tipe 2. Sindrom metabolik adalah kumpulan dari beberapa kondisi, termasuk tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan resistensi insulin, yang secara signifikan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan diabetes.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun dapat membantu mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2. Asam lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam minyak zaitun berperan dalam meningkatkan fungsi insulin, yang membantu tubuh dalam mengatur kadar gula darah dengan lebih efisien. Selain itu, antioksidan dalam minyak zaitun juga berperan dalam mengurangi peradangan yang sering terjadi pada penderita diabetes dan sindrom metabolik.

Manfaat Kandungan Asam Oleat dan Polifenol Hydroxytyrosol, Penting Untuk Jantung

Minyak zaitun memiliki persentase tertinggi asam lemak tak jenuh tunggal di antara minyak nabati lainnya, yaitu asam oleat (oleic acid). Asam oleat dapat menurunkan kolesterol ‘buruk’ (LDL) dan mempertahankan kadar kolesterol ‘baik’ (HDL) sehingga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kolesterol baik membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Asam oleat juga dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Senyawa fenolik, polifenol jenis hydroxytyrosol (hidroksitirosol) yang terkandung dalam minyak zaitun juga dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, terutama atherosclerosis atau aterosklerosis, yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri. Terlebih lagi, penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh Elsevier pada Januari 2023 membuktikan bahwa ada peningkatan profil lipid yang dibantu oleh polifenol tersebut.

Untuk memaksimalkan manfaat minyak zaitun untuk kesehatan jantung, ada berbagai cara mengonsumsi yang efektif dapat Anda pelajari pada halaman cara mengonsumsi minyak zaitun kami.

Cara Penggunaan Minyak Zaitun Untuk Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Dengan Diminum

Selain digunakan untuk memasak atau dicampur dengan salad, untuk menambah minyak zaitun dalam pola makan harian, Anda dapat meminumnya 1-3x sendok makan atau setara 15-45 ml per hari. Manfaat minyak zaitun dapat Anda rasakan dengan rutin mengonsumsinya dengan cara diminum langsung.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Harvard, mengonsumsi lebih dari 7 gram atau lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun setiap hari dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung hingga 19%.

Meski kaya manfaat, konsumsi minyak zaitun juga harus tetap terjaga dalam batas wajar dan tidak berlebihan agar terhindar dari dampak yang tidak diinginkan.

Gunakan Minyak Zaitun dengan Bijak

Meskipun minyak zaitun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, penting untuk diingat bahwa minyak ini tetap merupakan lemak yang mengandung kalori tinggi. Satu sendok makan minyak zaitun mengandung sekitar 120 kalori. Oleh karena itu, meskipun minyak zaitun sehat, penggunaannya tetap harus dibatasi sesuai dengan kebutuhan kalori harian agar tidak berlebihan.

FDA merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari dua sendok makan (sekitar 28 gram) minyak zaitun per hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan tanpa memberikan tambahan kalori yang berlebihan.

Baca juga: Oleocanthal Pada Minyak Zaitun Melawan Gejala Autoimun

Artikel kesehatan yang tersedia di situs ini bersifat umum dengan tujuan edukatif seputar minyak zaitun. Tidak seharusnya artikel ini diinterpretasikan atau digunakan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional.


Refrensi

Guasch-Ferré, M, Li, Y, Willett, W. et al. Consumption of Olive Oil and Risk of Total and Cause-Specific Mortality Among U.S. Adults. J Am Coll Cardiol. 2022 Jan, 79 (2) 101–112. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2021.10.041

Noguera-Navarro, C., Montoro-García, S., & Orenes-Piñero, E. (2023). Hydroxytyrosol: Its role in the prevention of cardiovascular diseases. Heliyon. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e12963. https://www.cell.com/heliyon/fulltext/S2405-8440(23)00170-6?_returnURL=https%3A%2F%2Flinkinghub.elsevier.com%2Fretrieve%2Fpii%2FS2405844023001706%3Fshowall%3Dtrue. Diakses pada 5 Januari 2024.

Morvaridzadeh, M.; Cohen, A. A.; Heshmati, J.; Alami, M.; Berrougui, H.; Zoubdane, N.; Pizarro, A. B.; Khalil, A. Effect of Extra Virgin Olive Oil on Anthropometric Indices, Inflammatory and Cardiometabolic Markers: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Clinical Trials. J. Nutr. 2024, 154 (1), 95-120. https://doi.org/10.1016/j.tjnut.2023.10.028.

Heart Foundation. Diakses pada 5 Januari 2024. Keep your heart healthy. – https://www.heartfoundation.org.au/healthy-living/keeping-your-heart-healthy

The New England Journal of Medicine. Diakses pada 5 Januari 2024. Primary Prevention of Cardiovascular Disease with a Mediterranean Diet Supplemented with Extra-Virgin Olive Oil or Nuts. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa1800389


Tentang penulis

Saya yakin bahwa memahami manfaat minyak zaitun, khususnya untuk kesehatan, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Setiap artikel yang saya tulis, terutama tentang minyak zaitun telah melalui proses editorial yang ketat, memastikan informasi yang disajikan tidak hanya tepercaya tapi juga bermanfaat bagi pembaca.
AEGEA Organic & Lab-tested Extra Virgin Olive Oil

Artikel terkait

WhatsApp kami