Kolesterol merupakan salah satu senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun ketika kadarnya melebihi batas normal, hal tersebut bisa memicu masalah kesehatan seperti stroke dan penyakit jantung.
Untuk itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga agar kadar kolesterol dalam tubuh tidak berlebihan. Salah satu caranya adalah dengan rutin mengonsumsi minyak zaitun. Sebagai minyak sehat, minyak zaitun dikenal kaya akan antioksidan yang bisa menurunkan kolesterol jahat.
Artikel ini akan menjelaskan cara minum minyak zaitun untuk menurunkan kolesterol, tips memilih minyak zaitun yang bisa diminum, hingga apa itu kolesterol.
Cara Minum Minyak Zaitun untuk Menurunkan Kolesterol
Jika ingin kolesterol jahat turun, maka sebaiknya Anda mulai rutin mengonsumsi minyak zaitun ekstra virgin. Minyak ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti menambahkannya dalam masakan sehari-hari atau meminumnya secara langsung.
Adapun takaran minum minyak zaitun yang baik sekitar satu hingga tiga sendok makan (15-45 ml) per hari. Dan waktu terbaik meminumnya adalah pagi hari sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong.
Menurut American Heart Association, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun setiap hari dapat bermanfaat bagi kadar kolesterol. Meski begitu, sebaiknya Anda tidak berlebihan.
Selain diminum, minyak zaitun juga dapat dikonsumsi dengan cara ditambahkan pada masakan, roti, atau pada salad.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine dan Journal of Renal Nutrition, penggunaan minyak zaitun setiap hari juga efektif dalam mengobati sembelit.
Tips Memilih Minyak Zaitun untuk Diminum
Untuk mendapatkan khasiat minyak zaitun dalam menurunkan kolesterol dan lainnya, pastikan Anda membeli minyak zaitun ekstra virgin yang berkualitas dan asli, seperti AEGEA.
Meski banyak minyak zaitun yang mengklaim ‘extra virgin’ beredar di pasaran dan dijual dengan harga tinggi, namun itu tidak menjamin keaslian dan kandungannya.
Baca juga: Extra Virgin Olive Oil Vs Olive Oil, Ternyata Ini Bedanya
Jadi, cara terbaik untuk memastikan kualitasnya adalah dengan pengujian laboratorium atau mengandalkan indera perasa dan penciuman. Agar lebih mudah, pastikan hal-hal berikut sebelum Anda membeli minyak zaitun untuk diminum.
- Asal Buah dan Pengolahan
Minyak zaitun ekstra virgin yang baik adalah terbuat dari satu jenis buah zaitun (single-origin). Kemudian diperas secara mekanis dan diproses tanpa menggunakan panas atau bahan kimia untuk mempertahankan kualitas rasa dan nutrisi. - Standarisasi Botol
Cahaya dan suhu dapat menurunkan kualitas EVOO. Jadi, pilihlah EVOO yang dikemas dalam botol gelap dan tebal. - Baca Tanggal Panen dan Tingkat Keasaman
Pastikan tanggal panen tertera dalam label kemasan botol minyak zaitun. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesegarannya. Semakin segar maka semakin baik. Idealnya EVOO dapat dikonsumsi dalam waktu 18 bulan.
Selain itu, lihat juga tingkat keasamannya. Jika tingkat keasaman rendah, itu menandakan kualitas minyak lebih tinggi. - Rasa dan Aroma
EVOO yang asli memiliki rasa pahit, aromatik, dan sedikit pedas. Ini menandakan kandungan polifenolnya tinggi. Jika Anda merasa minyak zaitun Anda hambar atau terasa lembut, mungkin itu bukan EVOO. - Harga
Mengingat proses pengolahan minyak zaitun ekstra virgin tidaklah mudah, mulai dari memetik buah zaitun, memproduksi minyak, mengemasnya dalam botol, hingga mengirimkannya untuk dijual, maka wajar bila EVOO dibandrol dengan harga sedikit mahal.
Mahal memang belum tentu terbaik, namun harga murah bisa menjadi indikasi bahwa minyak tersebut palsu atau berkualitas rendah. - Sertifikasi
Pilihlah EVOO yang telah mengantongi sertifikasi dari organisasi yang diakui guna memastikan kualitasnya baik. Seperti AEGEA yang memiliki sertifikasi organik EU. Extra virgin olive oil AEGEA juga telah diuji di lab, tinggi polifenol, dan asam oleat.
Apa Itu Kolesterol?
Kolesterol adalah lemak yang dihasilkan secara alami oleh tubuh, bisa juga dari makanan hewani seperti daging, keju, dan susu. Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan vitamin D, hormon, dan enzim untuk mencerna makanan.
Kolesterol terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL), dan trigliserida. Adapun masing-masing perannya adalah:
- High-density lipoprotein (HDL) disebut sebagai kolesterol baik karena berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh.
- Low-density lipoprotein (LDL) dikenal sebagai kolesterol jahat karena jika kadarnya terlalu tinggi akan menyebabkan penumpukan di dinding pembuluh arteri. Adapun fungsinya yaitu membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri
- Trigliserida adalah jenis lemak yang digunakan sebagai sumber tenaga. Ini juga berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri jika kadarnya terlalu tinggi.
Kolesterol Tinggi
Meski penting, terlalu banyak kolesterol justru berbahaya. Ini dapat membentuk plak yang bisa menghambat aliran darah sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. Jika terus dibiarkan maka akan menimbulkan penyakit jantung dan juga stroke.
Kolesterol tinggi dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Kondisi tersebut tidak memiliki gejala, jadi sebaiknya Anda cek darah secara berkala untuk mengetahui berapa kadar kolesterol Anda.
Seseorang dikatakan mengalami kolesterol tinggi apabila kadar totalnya sama dengan atau lebih dari 200 miligram per liter.
Bisakah Minyak Zaitun Menurunkan Kolesterol Jahat?
Manfaat kesehatan minyak zaitun begitu banyak, seperti dapat mencegah kanker, penyakit jantung, termasuk menurunkan kolesterol.
Sebuah analisis pada tahun 2019 merangkum temuan dari 27 studi terkait pengaruh minyak zaitun terhadap kolesterol.
Disimpulkan bahwa konsumsi minyak zaitun terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), menstabilkan trigliserida (lemak dalam darah), dan justru meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Analisis lain dari tahun yang sama menyatakan bahwa pola makan seseorang secara keseluruhan juga bisa membantu menurunkan kolesterol.
Temuan para peneliti terkait penurunan LDL ini utamanya disebabkan karena peserta menerapkan diet Mediterania, di mana mereka lebih banyak mengonsumsi minyak zaitun yang tinggi polifenol.
Polifenol merupakan senyawa tanaman yang kaya akan antioksidan yang memiliki beragam manfaat kesehatan.
Jenis minyak zaitun yang mengandung polifenol tinggi adalah jenis extra virgin olive oil (EVOO).
Baca juga: 6 Jenis Minyak Zaitun dan Manfaatnya yang Wajib Diketahui
Kesimpulan
Kolesterol adalah zat berlemak yang dibutuhkan tubuh tetapi bisa diproduksi sendiri. Orang mengonsumsi kolesterol tambahan dari makanan yang berasal dari hewan seperti daging dan susu. Jika terlalu banyak kolesterol menumpuk maka dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, atau masalah lainnya.
Penelitian menemukan bahwa minyak zaitun bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Hal tersebut dikarenakan kandungan polifenol pada minyak zaitun yang tinggi. Kandungan ini bisa diperoleh dari minyak zaitun yang mengalami pemrosesan paling sedikit yaitu jenis extra virgin (EVOO).
EVOO bisa dikonsumsi secara mentah dengan cara diminum langsung atau ditambahkan pada masakan. Untuk lebih maksimal dalam menurunkan kolesterol, Anda sebaiknya mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan seimbang.