Cara Minum Minyak Zaitun untuk Menurunkan Kolesterol yang Benar

Ditinjau oleh
cara minum minyak zaitun untuk menurunkan kolesterol

Kolesterol merupakan salah satu senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun ketika kadarnya melebihi batas normal, hal tersebut bisa memicu masalah kesehatan seperti stroke dan penyakit jantung.

Untuk itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga agar kadar kolesterol dalam tubuh tidak berlebihan. Salah satu caranya adalah dengan rutin mengonsumsi minyak zaitun. Sebagai minyak sehat, minyak zaitun dikenal kaya akan antioksidan yang bisa menurunkan kolesterol jahat.

Artikel ini akan menjelaskan cara minum minyak zaitun untuk menurunkan kolesterol, tips memilih minyak zaitun yang bisa diminum, hingga apa itu kolesterol.

Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol adalah jenis lipid atau lemak yang diproduksi secara alami oleh tubuh, dan juga bisa berasal dari asupan makanan, khususnya makanan yang berbahan dasar hewani seperti daging merah, susu, dan keju.

Kolesterol memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi tubuh, karena diperlukan dalam produksi hormon, vitamin D, dan berbagai enzim yang membantu mencerna makanan. Namun, jika jumlah kolesterol dalam tubuh melebihi kadar yang disarankan, hal ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.

Secara umum, kolesterol terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL), dan trigliserida. Masing-masing jenis memiliki peran dan dampak yang berbeda bagi tubuh, tergantung pada kadarnya dalam darah. Adapun masing-masing perannya adalah:

  • High-density lipoprotein (HDL) disebut sebagai kolesterol baik karena berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh.
  • Low-density lipoprotein (LDL) dikenal sebagai kolesterol jahat karena jika kadarnya terlalu tinggi akan menyebabkan penumpukan di dinding pembuluh arteri. Adapun fungsinya yaitu membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri
  • Trigliserida adalah jenis lemak yang digunakan sebagai sumber tenaga. Ini juga berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri jika kadarnya terlalu tinggi.

Tanda Tanda Kolesterol Tinggi, Apa saja?

Kolesterol tinggi sering kali disebut sebagai โ€œsilent killerโ€ karena tidak menunjukkan gejala khusus. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi hingga mereka melakukan tes darah rutin atau mengalami masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung atau stroke. Oleh sebab itu, pemeriksaan kolesterol secara berkala sangat penting, terutama bagi orang yang memiliki risiko tinggi, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, penderita obesitas, atau orang yang jarang berolahraga.

Menurut panduan kesehatan, seseorang dikatakan memiliki kolesterol tinggi jika kadar kolesterol total dalam darah mencapai atau melebihi 200 mg/dL. Namun, penting untuk memeriksa detail profil lipid secara menyeluruh, yang mencakup kadar LDL, HDL, dan trigliserida untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kesehatan lipid tubuh.

Bahaya Kolesterol Tinggi dan Dampaknya pada Kesehatan

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius jika tidak segera ditangani. Penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah dapat membentuk plak, yang menyebabkan arteri menjadi kaku dan menyempit. Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis. Plak dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan risiko penyakit jantung, angina (nyeri dada), dan stroke.

Ketika plak yang terbentuk di dalam arteri pecah, tubuh akan merespons dengan membentuk gumpalan darah di sekitar area yang rusak. Gumpalan ini dapat sepenuhnya memblokir aliran darah ke organ vital, seperti jantung dan otak, yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas aman sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut.

Tips Menjaga Kadar Kolesterol Tetap Normal

Meskipun kolesterol tinggi berbahaya, gaya hidup sehat dapat membantu mengelola dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas aman:

  1. Konsumsi Makanan Sehat: Pilih makanan rendah lemak jenuh dan trans, seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah dan sayur yang kaya serat.
  2. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat).
  3. Hindari Merokok dan Alkohol Berlebihan: Merokok dapat menurunkan kadar HDL, sedangkan konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan trigliserida.
  4. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.
  5. Periksa Kesehatan Secara Berkala: Melakukan tes darah secara rutin akan membantu memantau kadar kolesterol dan mencegah risiko komplikasi.

Baca Juga: Cara Turunkan Kolesterol Dengan Konsumsi Minyak Zaitun, Berikut Penjelasannya

Bisakah Minyak Zaitun Menurunkan Kolesterol Jahat?

Manfaat kesehatan minyak zaitun begitu banyak, seperti dapat mencegah kanker, penyakit jantung, termasuk menurunkan kolesterol. Sebuah analisis pada tahun 2019 merangkum temuan dari 27 studi terkait pengaruh minyak zaitun terhadap kolesterol.

Disimpulkan bahwa konsumsi minyak zaitun terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), menstabilkan trigliserida (lemak dalam darah), dan justru meningkatkan kolesterol baik (HDL). Analisis lain dari tahun yang sama menyatakan bahwa pola makan seseorang secara keseluruhan juga bisa membantu menurunkan kolesterol.

Temuan para peneliti terkait penurunan LDL ini utamanya disebabkan karena peserta menerapkan diet Mediterania, di mana mereka lebih banyak mengonsumsi minyak zaitun yang tinggi polifenol. Polifenol merupakan senyawa tanaman yang kaya akan antioksidan yang memiliki beragam manfaat kesehatan. Jenis minyak zaitun yang mengandung polifenol tinggi adalah jenis extra virgin olive oil (EVOO).

Baca Juga: 9 Cara Konsumsi Minyak Zaitun yang Benar untuk Kesehatan

Cara Minum Minyak Zaitun untuk Menurunkan Kolesterol

Jika ingin kolesterol jahat turun, maka sebaiknya Anda mulai rutin mengonsumsi minyak zaitun ekstra virgin. Minyak ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti menambahkannya dalam masakan sehari-hari atau meminumnya secara langsung.

Adapun takaran minum minyak zaitun yang baik sekitar satu hingga tiga sendok makan (15-45 ml) per hari. Dan waktu terbaik meminumnya adalah pagi hari sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong.

Menurut American Heart Association, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun setiap hari dapat bermanfaat bagi kadar kolesterol. Meski begitu, sebaiknya Anda tidak berlebihan.

Selain diminum, minyak zaitun juga dapat dikonsumsi dengan cara ditambahkan pada masakan, roti, atau pada salad. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine dan Journal of Renal Nutrition, penggunaan minyak zaitun setiap hari juga efektif dalam mengobati sembelit.

Baca juga: Extra Virgin Olive Oil Vs Olive Oil, Ternyata Ini Bedanya

Tips Memilih Minyak Zaitun untuk Bantu Turunkan Kolesterol

Untuk mendapatkan khasiat minyak zaitun dalam menurunkan kolesterol dan lainnya, pastikan Anda membeli minyak zaitun ekstra virgin yang berkualitas dan asli, seperti pada produk AEGEA. Meski banyak minyak zaitun yang mengklaim โ€˜extra virginโ€™ beredar di pasaran dan dijual dengan harga tinggi, namun itu tidak menjamin keaslian dan kandungannya.

Jadi, cara terbaik untuk memastikan kualitasnya adalah dengan pengujian laboratorium atau mengandalkan indera perasa dan penciuman. Agar lebih mudah, pastikan hal-hal berikut sebelum Anda membeli minyak zaitun untuk diminum.

1. Perhatikan Asal Buah dan Proses Pengolahan Minyak Zaitun

Minyak zaitun ekstra virgin yang berkualitas tinggi dihasilkan dari proses yang menjaga kemurnian dan kealamian buah zaitun. Minyak zaitun terbaik biasanya berasal dari satu jenis buah zaitun yang berasal dari satu kebun atau wilayah tertentu (single-origin). Ini penting karena keaslian buah zaitun sangat berpengaruh pada kualitas minyak yang dihasilkan. Jika minyak zaitun diproduksi dari berbagai jenis atau asal buah, kualitas dan rasa minyak bisa berkurang.

Proses pengolahan minyak zaitun ekstra virgin sebaiknya dilakukan dengan teknik cold-pressed, yaitu pemerasan secara mekanis tanpa melibatkan panas atau bahan kimia. Proses ini memastikan bahwa nutrisi dan antioksidan dalam minyak, seperti polifenol, tetap terjaga.

Pemrosesan tanpa pemanasan juga menjaga kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun, yang berperan besar dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Dengan demikian, memilih minyak zaitun dari buah zaitun murni yang diproses tanpa panas akan memberikan manfaat kesehatan yang maksimal. Pastikan untuk pilih Minyak Zaitun berkualitas terbaik.

2. Standarisasi Botol dan Kualitas Kemasan

Faktor penting lain yang sering kali diabaikan dalam memilih minyak zaitun adalah kemasan botolnya. Minyak zaitun ekstra virgin sangat sensitif terhadap cahaya dan suhu tinggi, yang dapat merusak kandungan nutrisi dan mengubah rasanya.

Cahaya matahari atau cahaya buatan yang terlalu terang bisa menurunkan kualitas minyak dengan cepat, sementara suhu panas bisa mempercepat proses oksidasi dalam minyak, yang menyebabkan penurunan kualitas.

Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah minyak zaitun yang dikemas dalam botol kaca tebal dan gelap, seperti botol berwarna hijau tua atau hitam. Botol jenis ini berfungsi melindungi minyak dari paparan cahaya yang berlebihan, sehingga kandungan nutrisi dalam minyak lebih terjaga.

Selain itu, kemasan kaca lebih disarankan dibandingkan plastik, karena plastik cenderung dapat melepaskan zat kimia yang bisa merusak minyak zaitun dalam jangka waktu panjang.

3. Baca Tanggal Panen dan Perhatikan Tingkat Keasaman

Membaca tanggal panen pada label botol minyak zaitun juga merupakan langkah penting yang sering diabaikan. Tanggal panen menunjukkan seberapa segar minyak zaitun tersebut, dan semakin segar minyak zaitun, semakin tinggi pula kandungan nutrisi dan antioksidannya.

Minyak zaitun ekstra virgin idealnya dikonsumsi dalam waktu 18 bulan setelah panen untuk memperoleh manfaat kesehatan maksimal, terutama dalam menurunkan kolesterol. Selain itu, perhatikan tingkat keasaman yang tertera pada label. Tingkat keasaman minyak zaitun yang rendah menandakan kualitas yang lebih baik.

Minyak zaitun ekstra virgin berkualitas tinggi biasanya memiliki tingkat keasaman di bawah 0,8%. Semakin rendah tingkat keasaman, semakin berkualitas minyak tersebut karena menandakan bahwa proses ekstraksi dilakukan secara cepat dan baik, sehingga tidak ada banyak asam lemak bebas yang terbentuk. Asam lemak bebas ini bisa mengurangi kualitas dan keefektifan minyak dalam menurunkan kolesterol.

4. Rasa dan Aroma sebagai Indikator Kualitas

Mencicipi dan mencium aroma minyak zaitun bisa menjadi cara sederhana untuk menilai keasliannya. Minyak zaitun ekstra virgin asli biasanya memiliki rasa pahit dan pedas yang khas di tenggorokan, serta aroma yang segar dan aromatik.

Rasa pedas ini adalah tanda dari kandungan polifenol yang tinggi, yaitu senyawa antioksidan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk mengendalikan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Jika Anda merasa bahwa minyak zaitun yang Anda konsumsi terasa hambar atau tidak memiliki karakteristik rasa yang kuat, kemungkinan besar minyak tersebut bukanlah EVOO berkualitas tinggi. Cobalah mencicipinya dengan menyesap sedikit minyak dan rasakan apakah ada sensasi pedas yang tertinggal di tenggorokan. Sensasi ini adalah indikator bahwa minyak zaitun tersebut mengandung polifenol yang tinggi dan berasal dari buah zaitun yang diproses dengan baik.

5. Harga Sebagai Indikator Kualitas Minyak Zaitun

Harga minyak zaitun ekstra virgin cenderung lebih tinggi dibandingkan minyak zaitun biasa karena proses produksi yang lebih rumit dan penggunaan bahan baku berkualitas. Untuk mendapatkan minyak zaitun yang berkualitas, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses pemanenan hingga pengemasan memerlukan langkah-langkah khusus yang menjaga kandungan dan kualitas nutrisi minyak. Oleh sebab itu, harga tinggi pada minyak zaitun extra virgin wajar saja terjadi.

Namun, hati-hati terhadap produk yang dijual dengan harga sangat murah karena bisa jadi minyak tersebut tidak asli atau sudah tercampur dengan minyak kualitas rendah. Meskipun harga mahal tidak selalu menjamin kualitas terbaik, memilih minyak zaitun yang harganya lebih ekonomis dapat menjadi indikasi bahwa minyak tersebut mungkin telah melalui proses penyulingan atau dicampur dengan bahan lain. Jadi, pertimbangkan kualitas minyak dengan bijak dan jangan mudah tergiur oleh harga yang terlalu murah.

6. Pastikan Memiliki Sertifikasi yang Terpercaya

Sertifikasi merupakan bukti bahwa minyak zaitun yang Anda beli telah melewati uji kualitas dan sesuai dengan standar kesehatan yang diakui. Minyak zaitun ekstra virgin yang berkualitas biasanya memiliki sertifikasi dari organisasi resmi, seperti sertifikasi organik dari Uni Eropa atau sertifikasi dari badan pengawas mutu minyak zaitun internasional. Sertifikasi ini penting karena menjamin bahwa minyak tersebut adalah minyak zaitun murni, tanpa campuran bahan kimia berbahaya, dan memiliki kandungan nutrisi yang sesuai klaimnya.

Contohnya, beberapa merek olive oil seperti AEGEA yang memiliki sertifikasi organik dari Uni Eropa menunjukkan bahwa produk tersebut telah diuji di laboratorium dan terbukti memiliki kandungan polifenol dan asam oleat yang tinggi. Sertifikasi juga memastikan bahwa minyak ini diproduksi sesuai dengan standar kebersihan dan keamanan internasional, sehingga Anda dapat mengonsumsi minyak zaitun dengan aman dan mendapatkan manfaat maksimal untuk kesehatan jantung dan pengendalian kolesterol.

7. Tips Tambahan dalam Menggunakan Minyak Zaitun untuk Menurunkan Kolesterol

Setelah memilih minyak zaitun ekstra virgin yang berkualitas, penting juga untuk memahami cara terbaik dalam mengonsumsinya untuk memperoleh manfaat penurunan kolesterol secara optimal. Minyak zaitun dapat dikonsumsi langsung satu hingga dua sendok makan per hari, atau digunakan sebagai dressing untuk salad dan makanan lainnya. Hindari memanaskan minyak zaitun pada suhu tinggi, karena pemanasan berlebih dapat merusak nutrisi dan antioksidan yang ada di dalamnya.

Menggunakan minyak zaitun dalam keadaan mentah atau sebagai tambahan pada makanan sehat adalah cara yang tepat untuk merasakan manfaatnya. Anda juga dapat mengombinasikannya dengan makanan tinggi serat, seperti sayuran dan biji-bijian, untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Mengonsumsi minyak zaitun secara rutin dan dalam jumlah yang tepat akan membantu menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan HDL, serta melindungi pembuluh darah dari peradangan dan oksidasi yang berbahaya.

Baca juga: 6 Jenis Minyak Zaitun dan Manfaatnya yang Wajib Diketahui

Cara Minum Minyak Zaitun untuk Menurunkan Kolesterol

Minyak zaitun, terutama minyak zaitun ekstra virgin, telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya adalah membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Mengonsumsi minyak zaitun ekstra virgin secara rutin dapat menjadi bagian dari strategi menjaga kesehatan jantung. Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal, konsumsi minyak zaitun juga harus dilakukan dengan tepat.

Salah satu cara untuk mendapatkan manfaat minyak zaitun adalah dengan mengonsumsinya secara langsung. Namun, ada juga cara lain untuk memasukkannya dalam pola makan sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips dan cara konsumsi minyak zaitun yang efektif untuk menurunkan kolesterol:

1. Minum Minyak Zaitun Secara Langsung

Mengonsumsi dengan minum minyak zaitun secara langsung, khususnya minyak zaitun ekstra virgin, dapat memberikan manfaat penuh tanpa campuran bahan lainnya. Minum satu hingga tiga sendok makan (15-45 ml) minyak zaitun ekstra virgin setiap pagi sebelum makan atau pada saat perut kosong dapat membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih optimal.

Minyak zaitun ekstra virgin dikenal kaya akan antioksidan, seperti polifenol, yang berperan dalam melindungi tubuh dari radikal bebas dan mengurangi peradangan, yang merupakan faktor penyebab kolesterol tinggi. Menurut American Heart Association, konsumsi minyak zaitun ekstra virgin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) tanpa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). HDL berperan penting dalam membawa kolesterol jahat kembali ke hati untuk dibuang, sehingga menjaga kesehatan pembuluh darah.

Bagi yang merasa rasa minyak zaitun terlalu kuat, mencampurkan minyak zaitun dengan sedikit air lemon bisa menjadi pilihan yang tepat. Lemon tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga menambahkan asupan vitamin C yang baik untuk daya tahan tubuh.

2. Tambahkan Minyak Zaitun dalam Salad Ketika sarapan

Salah satu cara yang lezat untuk mengonsumsi minyak zaitun adalah dengan menambahkannya ke dalam salad. Dressing berbahan dasar minyak zaitun bisa menjadi pengganti sehat untuk dressing berbasis krim yang tinggi lemak jenuh. Campuran minyak zaitun dan cuka balsamik atau perasan lemon segar dapat menghasilkan dressing yang enak sekaligus menyehatkan.

Mengonsumsi minyak zaitun dalam salad memberikan dua manfaat penting. Pertama, minyak zaitun membantu dalam penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K. Kedua, salad yang kaya akan sayuran hijau mengandung serat yang bisa membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Pola makan tinggi serat terbukti efektif dalam mengurangi kolesterol jahat (LDL), sehingga kombinasi salad sayuran hijau dan minyak zaitun dapat menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung.

3. Gunakan Minyak Zaitun Untuk Memasak

Minyak zaitun ekstra virgin juga dapat digunakan dalam memasak sehari-hari, meskipun perlu diingat bahwa tidak semua metode memasak cocok untuk minyak zaitun. Minyak ini bisa digunakan untuk menumis sayuran atau memanggang makanan pada suhu sedang hingga tinggi. Namun, jangan memanaskan minyak zaitun pada suhu yang terlalu tinggi atau untuk jangka waktu yang lama, karena suhu tinggi dapat merusak senyawa nutrisi penting di dalamnya.

Sebagai alternatif, minyak zaitun bisa digunakan sebagai pengganti mentega untuk memanggang atau sebagai olesan pada roti panggang. Proses ini tidak hanya memberikan rasa yang enak pada masakan tetapi juga membantu menambah asupan lemak sehat dalam diet harian Anda.

Mengganti lemak jenuh dalam makanan dengan minyak zaitun dapat menurunkan kadar LDL sekaligus menjaga kadar HDL tetap stabil. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal kesehatan, orang yang rutin memasak dengan minyak zaitun memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang menggunakan minyak goreng atau lemak jenuh lainnya.

4. Campurkan Minyak Zaitun dalam Minuman Sehat

Bagi penggemar minuman sehat, menambahkan minyak zaitun ke dalam smoothie bisa menjadi pilihan cerdas untuk menurunkan kolesterol. Smoothie yang dicampur dengan satu sendok makan minyak zaitun akan lebih bergizi dan dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal. Buah-buahan seperti pisang, stroberi, dan alpukat cocok dipadukan dengan minyak zaitun dalam smoothie karena kaya akan serat dan antioksidan.

Selain menambah nilai gizi smoothie, minyak zaitun juga membantu tubuh menyerap vitamin dan mineral dalam buah-buahan secara lebih efektif. Kandungan lemak sehat dalam minyak zaitun mempermudah penyerapan vitamin larut lemak dan antioksidan, sehingga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan kadar kolesterol.

5. Gunakan Minyak Zaitun sebagai Alternatif Pengganti Mentega atau Margarin

Penggunaan minyak zaitun sebagai pengganti mentega atau margarin dalam berbagai resep bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi kolesterol. Mentega dan margarin umumnya mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol LDL. Mengganti bahan-bahan tersebut dengan minyak zaitun yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal merupakan langkah bijak untuk menjaga kesehatan jantung.

Misalnya, dalam pembuatan roti atau kue, mengganti sebagian lemak padat dengan minyak zaitun dapat menghasilkan produk yang lebih sehat. Meski tekstur mungkin sedikit berbeda, manfaat kesehatan yang ditawarkan minyak zaitun sangat berharga.

Mengganti mentega dengan minyak zaitun juga bisa membantu mencegah penumpukan plak pada arteri, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, diet yang kaya minyak zaitun ekstra virgin dapat menurunkan kolesterol LDL sekaligus menyehatkan jantung.

Baca Juga: Bagaimana Minyak Zaitun Dalam Mencegah Stroke, Menurut Penelitian

Konsumsi Olive Oil Sesuai Aturan, Bisa Bantu Kontrol Kadar Kolesterol Tubuh

Kolesterol adalah zat berlemak yang dibutuhkan tubuh tetapi bisa diproduksi sendiri. Orang mengonsumsi kolesterol tambahan dari makanan yang berasal dari hewan seperti daging dan susu. Jika terlalu banyak kolesterol menumpuk maka dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, atau masalah lainnya.

Penelitian menemukan bahwa minyak zaitun bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Hal tersebut dikarenakan kandungan polifenol pada minyak zaitun yang tinggi. Kandungan ini bisa diperoleh dari minyak zaitun yang mengalami pemrosesan paling sedikit yaitu jenis extra virgin (EVOO).

EVOO bisa dikonsumsi secara mentah dengan cara diminum langsung atau ditambahkan pada masakan. Untuk lebih maksimal dalam menurunkan kolesterol, Anda sebaiknya mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan seimbang.


Refrensi

Ghobadi S, Hassanzadeh-Rostami Z, Mohammadian F, Nikfetrat A, Ghasemifard N, Raeisi Dehkordi H, Faghih S. Comparison of blood lipid-lowering effects of olive oil and other plant oils: A systematic review and meta-analysis of 27 randomized placebo-controlled clinical trials. Crit Rev Food Sci Nutr. 2019;59(13):2110-2124. doi: 10.1080/10408398.2018.1438349. Epub 2018 Mar 7. PMID: 29420053.

Veazey, K. (2023, December 22). Can olive oil lower cholesterol? Medical News Today. Medically reviewed by Amy Richter, RD, Nutrition. www.medicalnewstoday.com/articles/does-olive-oil-lower-cholesterol. Diakses pada 5 Februari 2024.

Cogen, A. (2023, March 7). Is Drinking a Shot of Olive Oil Every Day Good For You? Texas Hill Country Olive Co. texashillcountryoliveco.com/blogs/news/is-a-shot-of-olive-oil-every-morning-good-for-you. Diakses pada 5 Februari 2024.


Tentang penulis

Saya yakin bahwa memahami manfaat minyak zaitun, khususnya untuk kesehatan, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Setiap artikel yang saya tulis, terutama tentang minyak zaitun telah melalui proses editorial yang ketat, memastikan informasi yang disajikan tidak hanya tepercaya tapi juga bermanfaat bagi pembaca.
AEGEA Organic & Lab-tested Extra Virgin Olive Oil

Artikel terkait

WhatsApp kami