9 Langkah Cara Memilih Minyak Zaitun Berkualitas Terbaik

Ditinjau oleh
Cara Memilih Minyak Zaitun

Popularitas minyak zaitun akhir-akhir ini kian meningkat. Semakin banyak orang yang menjadikan minyak zaitun atau olive oil sebagai pilihan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Hal ini sangat beralasan, sebab menurut Eating Well, minyak zaitun dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung dan juga melindungi kesehatan tubuh dari berbagai potensi penyakit. Untuk proses memasak sehari-hari pun, minyak zaitun bisa dengan bebas digunakan untuk campuran saus, kue dan berbagai jenis menu masakan lainnya.

Tapi, bagaimana cara memilih minyak zaitun dengan kualitas terbaik? Tentunya Anda ingin mendapatkan minyak zaitun atau olive oil dengan kualitas yang paling bagus sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan secara maksimal. Tenang saja, ada beberapa cara memilih minyak zaitun yang bisa Anda lakukan.

Berikut adalah panduan terperinci untuk membantu Anda memilih minyak zaitun yang berkualitas:

1. Pahami Jenis, dan Ketahui Faktor yang Menurunkan Kualitas Minyak Zaitun

Meski memilih minyak zaitun yang berkualitas tinggi sangat penting, cara menyimpan minyak juga tidak kalah pentingnya. Tiga hal yang dapat mempercepat penurunan kualitas minyak zaitun adalah paparan panas, cahaya, dan oksigen.

Untuk menjaga minyak tetap berkualitas, simpan botol di tempat sejuk dan gelap, seperti lemari dapur yang jauh dari kompor atau sumber panas lainnya. Pastikan juga untuk menutup botol dengan rapat setelah setiap kali penggunaan agar udara tidak masuk dan mengoksidasi minyak.

Perlu dicatat:

  • Extra Virgin Olive Oil (EVOO): Pilih EVOO untuk kualitas tertinggi, yang kaya akan polifenol, antioksidan, dan vitamin E. Ideal untuk digunakan dalam salad dressing, untuk diminum, dan untuk masak. Jenis EVOO juga memiliki manfaat kesehatan yang paling maksimal.
    Jenis EVOO menggunakan metode cold pressed merupakan metode ekstraksi yang dapat memaksimalkan kualitas minyak zaitun sekaligus mendapatkan kandungan antioksidan yang paling tinggi.
  • Olive Oil (Classic): Jenis ini memiliki rasa yang lebih ringan. Jenis ini tidak memiliki manfaat kesehatan setinggi EVOO.

2. Verifikasi Kualitas dan Keaslian Extra Virgin Olive Oil (EVOO)

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk verifikasi kualitas dan keasliannya:

  • Periksa Label untuk EVOO: Pastikan label menunjukkan bahwa itu adalah extra virgin olive oil. Ini adalah grade tertinggi dan menawarkan manfaat kesehatan yang maksimal.
  • Baca detail informasi: Jika sudah EVOO, lalu pastikan apakah produk tersebut mencantumkan info detail seperti ‘rendah lemak jahat (low free fatty acid) <0,4‘, ‘High Polyphenols’, nama varietas buah, ‘Cold-Pressed’, ‘Early Harvest’, hingga label sertifikasi organik terpercaya.
  • Cek tabel nutrisi: Pastikan untuk selalu mengecek tabel nutrisi demi mengetahui jumlah kadar kandungan polifenol yang terdapat di dalamnya. Pasalnya, kandungan anti inflamasi, antioksidan serta polifenol merupakan salah satu nutrisi yang paling penting dalam minyak zaitun. Kandungan polifenol yang tinggi yaitu >400mg/kg.
  • Sensasi pedas di tenggorokan: Jika Anda merasakan sensasi pedas di tenggorokan maka berarti benar bahwa minyak zaitun tersebut mengandung polifenol.
  • Cek informasi lainnya di situs resmi mereka: Biasanya pada situs resminya, mereka mencantumkan informasi detail lainnya seperti hasil uji laboratorium terkait kandungannya.
  • Tanggal Panen dan Best Before Date: Cari informasi tentang tanggal panen dan tanggal kedaluwarsa. Produk dengan tanggal panen yang lebih dekat dan kedaluwarsa yang masih lama umumnya lebih segar dan berkualitas tinggi.

3. Cari Merek Olive Oil Label dengan Informasi Detail

Label yang baik akan memberikan informasi seperti tahun panen atau tanggal produksi. Informasi ini penting karena menunjukkan kesegaran minyak. EVOO yang lebih segar memiliki kandungan polifenol dan antioksidan yang lebih tinggi. Namun, sayangnya tidak semua produsen mencantumkan tahun panen pada label, jadi pilihlah produk yang memiliki informasi ini jika memungkinkan.

Selain itu, cari label dengan segel sertifikasi organik atau tanda seperti DOP (Denominazione di Origine Protetta) atau PGI (Protected Geographical Indication). Sertifikasi ini memastikan bahwa minyak diproduksi dengan metode tradisional oleh petani setempat, dan produk tersebut memenuhi standar kualitas yang tinggi. Informasi ini memberikan jaminan bahwa Anda membeli minyak yang diproduksi dari zaitun asli yang ditanam secara lokal.

Baca Juga: Begini Cara Mengenali Minyak Zaitun Yang Asli dan Menghindari Produk Palsu

4. Periksa Apakah Ada Endapan Di Dalam Botol

Jika melihat ada endapan di dasar botol minyak zaitun, itu bisa menjadi tanda bahwa minyak tersebut tidak disaring dengan baik atau mengalami penyimpanan yang tidak ideal. Minyak yang memiliki endapan biasanya tidak mengalami proses penyaringan yang optimal, yang menyebabkan partikel-partikel halus tertinggal di dalamnya. Endapan ini mempercepat proses oksidasi, yang dapat mengurangi cita rasa dan manfaat kesehatannya.

Minyak zaitun yang berkualitas tinggi umumnya jernih dan bebas dari endapan. Jika Anda melihat endapan di dalam botol, pertimbangkan untuk mencari produk lain yang lebih baik.

5. Pilih Kemasan Botol Kaca Gelap

Botol berwarna gelap atau buram sangat penting untuk melindungi minyak zaitun dari paparan sinar UV yang dapat mempercepat proses oksidasi. Sinar UV dapat merusak polifenol dan kandungan antioksidan dalam minyak zaitun, sehingga mengurangi manfaat kesehatannya. Jika Anda menemukan EVOO dalam botol transparan, sebaiknya hindari karena kemasan ini akan membuat minyak lebih rentan terhadap kerusakan.

Botol berwarna gelap juga dapat menjaga minyak tetap segar lebih lama. Hindari juga membeli botol besar jika Anda tidak akan menggunakannya dalam waktu singkat, karena semakin lama minyak zaitun disimpan setelah dibuka, semakin cepat kualitasnya menurun. Pilih botol kecil dengan penutup yang rapat agar minyak tetap terlindungi dari udara dan cahaya.

Penting perlu dicatat:

  • Botol Kaca Gelap: Minyak zaitun harus dikemas dalam botol gelap atau kaleng untuk melindungi dari pengaruh cahaya. Cahaya dapat merusak kualitas minyak dengan mempercepat oksidasi.
  • Ukuran Botol yang Sesuai: Pilih ukuran yang Anda akan habiskan dalam beberapa bulan untuk memastikan minyak tetap segar. Penggunaan minyak dalam waktu yang singkat setelah dibuka akan membantu mempertahankan kualitasnya.

6. Pilih yang Memiliki Asal Buah dan Produsen yang Jelas

Perhatikan Negara Asal: Minyak zaitun berkualitas tinggi bisa berasal dari berbagai negara. Negara seperti Yunani, Italia, Spanyol, dan Portugal terkenal sebagai produsen utama minyak zaitun. Namun, bukan berarti minyak zaitun yang bagus hanya berasal dari negara-negara tersebut; ada juga produk berkualitas dari negara lain yang mampu menghasilkan minyak zaitun yang baik.

Pilih Produsen yang Terpercaya: Membeli dari produsen atau merek yang sudah dikenal memiliki reputasi baik sangatlah penting. Produsen terpercaya umumnya lebih transparan tentang asal-usul dan proses pembuatan minyak zaitun mereka. Transparansi ini memberi jaminan bahwa minyak yang Anda pilih telah diproduksi dengan standar yang tinggi dan melewati kontrol kualitas yang ketat.

Lakukan Riset di Media Sosial dan Situs Resmi: Untuk memastikan keandalan produk, Anda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang produsen melalui media sosial atau situs web resmi mereka. Dengan melakukan ini, Anda dapat melihat ulasan, tanggapan pelanggan, serta penjelasan lebih lanjut tentang produk, sehingga Anda bisa lebih yakin akan kualitas minyak zaitun yang akan Anda beli.

7. Cek Tanggal Kedaluwarsa Produk

Minyak zaitun yang berkualitas akan memberikan tanggal terbaik untuk digunakan (best before) pada labelnya. Meskipun minyak zaitun tidak “kedaluwarsa” seperti makanan segar, minyak ini bisa kehilangan kualitas rasa dan khasiatnya seiring waktu. Minyak zaitun berkualitas biasanya bertahan sekitar dua tahun sejak tanggal produksinya jika disimpan dengan baik.

Baca juga: Pengalaman Minum Minyak Zaitun Setiap Hari, Apa Manfaatnya?

8. Pilih Produk Minyak Zaitun dengan Kandungan Polifenol Tinggi

Polifenol dalam minyak zaitun berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Minyak zaitun dengan kandungan polifenol tinggi biasanya memiliki rasa pahit dan pedas yang khas. Rasa ini sering menjadi indikator kandungan antioksidan yang tinggi.

Jika Anda mencari minyak zaitun yang lebih ringan untuk salad atau saus, Anda mungkin memilih minyak dengan polifenol lebih rendah yang memiliki cita rasa lebih halus. Namun, penting untuk mengetahui bahwa kandungan polifenol yang tinggi memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada minyak zaitun dengan rasa lebih ringan.

9. Pilih EVOO Bersertifikat Organik

Pastikan untuk memilih minyak zaitun yang memiliki sertifikasi organik, seperti EU Organic, BIO Hellas, USDA Organic, atau sertifikasi organik lainnya dari lembaga terpercaya. Sertifikasi ini menandakan bahwa produk tersebut telah melewati uji kelayakan dan memenuhi standar internasional dengan komposisi minimal 95% organik.

Mengikuti panduan ini akan membantu Anda lebih terinformasi dalam memilih minyak zaitun berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan kuliner dan kesehatan Anda. Dengan memilih produk yang tepat, Anda dapat merasakan manfaat maksimal dari minyak zaitun, baik untuk memasak maupun sebagai tambahan nutrisi sehari-hari.

Setelah memahami cara memilih minyak zaitun terbaik, penting juga untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam minyak zaitun. Kandungan ini dipercaya memberikan berbagai manfaat kesehatan yang positif bagi tubuh, sehingga pemilihan minyak zaitun berkualitas menjadi langkah awal untuk hidup lebih sehat.

Baca juga: Ciri Minyak Zaitun Asli yang Bisa Diminum, Cara Ceknya Mudah

Pentingnya Memahami Extra Virgin Olive Oil (EVOO)

Tidak semua minyak zaitun berlabel “extra-virgin” benar-benar memenuhi standar yang ditetapkan untuk EVOO. Label “extra-virgin” sebenarnya mengacu pada proses ekstraksi minyak tanpa bahan kimia atau panas tambahan yang menjaga sifat alami minyak dan kandungan antioksidan serta polifenolnya. Menurut standar yang ditetapkan oleh USDA, EVOO harus memiliki cita rasa yang khas serta kandungan asam lemak bebas tidak lebih dari 0,8 gram per 100 gram.

Sebuah studi dari University of California menemukan bahwa banyak produk EVOO impor di pasaran tidak memenuhi kriteria untuk disebut extra-virgin. Hal ini sering kali disebabkan oleh oksidasi yang terjadi selama penyimpanan dan transportasi, sehingga produk tersebut kehilangan karakteristik dan kualitas asli yang membuatnya bermanfaat bagi kesehatan.

Bagaimana Menurut Penelitian?

Menurut penelitian yang dimuat dalam European Journal of Clinical Nutrition (EJCN), pola konsumsi minyak zaitun yang rutin dapat membantu menurunkan resiko terjangkit penyakit kardiovaskular. Minyak zaitun memiliki peran utama dalam pola diet Mediterania. US News dan World Report juga telah menjadikan diet ala Mediterania sebagai diet paling sehat dalam kurun waktu tujuh tahun berturut-turut.

Melanie Murphy Richter yang merupakan ahli gizi diet terdaftar dari Los Angeles menjelaskan bahwa minyak zaitun telah dikaitkan secara langsung dengan berbagai manfaat dan dampak positifnya bagi kesehatan seperti menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit kanker, menjaga berat badan hingga meningkatkan kesehatan otak.

Lebih lanjut, Melanie Murphy Richter menyatakan bahwa minyak zaitun sangat kaya akan kandungan lemak tak jenuh atau lemak sehat hingga vitamin E. Kandungan nutrisi tersebut diyakini dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh, melawan berbagai potensi hinggapnya penyakit hingga mengurangi potensi peradangan dalam tubuh. Namun, Richter sendiri menegaskan bahwa setiap minyak zaitun yang bebas beredar di pasaran tidak memiliki kualitas dan manfaat kesehatan yang sama.

Demi menjaga kesehatan setiap harinya, AEGEA Organic Extra Virgin Olive Oil siap menjadi asupan nutrisi andalan Anda. AEGEA Organic EVOO dihasilkan dari buah zaitun tipe Koroneiki yang diketahui mengandung polifenol tertinggi.

EVOO Organik AEGEA sehat untuk dikonsumsi karena telah memiliki hasil tes uji laboratorium dengan kandungan polifenol tinggi >400mg/kg, diproses melalui metode cold-pressed, tanpa melalui proses penyaringan, atau pemurnian untuk menjaga khasiat dan manfaat kesehatan terbaiknya.


Refrensi

Haas, S. (2023, July 26). How to Choose Olive Oil, According to an Expert. EatingWell. www.eatingwell.com/article/8061120/how-to-choose-olive-oil-expert-advice/. Diakses pada 18 April 2024.

Pace, K. (n.d.). How to choose the best olive oil. Olive Wellness Institute. olivewellnessinstitute.org/article/how-to-choose-the-best-olive-oil/. Diakses pada 18 April 2024.

Wolters, C. (2024, March 6). What Makes a Healthy Olive Oil? U.S. News & World Report. health.usnews.com/wellness/food/articles/what-makes-a-healthy-olive-oil. Diakses pada 18 April 2024.

Donat-Vargas, C., Lopez-Garcia, E., Banegas, J.R. et al. Only virgin type of olive oil consumption reduces the risk of mortality. Results from a Mediterranean population-based cohort. Eur J Clin Nutr 77, 226–234 (2023). doi.org/10.1038/s41430-022-01221-3. Diakses pada 18 April 2024.


Tentang penulis

Saya yakin bahwa memahami manfaat minyak zaitun, khususnya untuk kesehatan, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Setiap artikel yang saya tulis, terutama tentang minyak zaitun telah melalui proses editorial yang ketat, memastikan informasi yang disajikan tidak hanya tepercaya tapi juga bermanfaat bagi pembaca.
AEGEA Organic & Lab-tested Extra Virgin Olive Oil

Artikel terkait

WhatsApp kami