Amankah Minum Minyak Zaitun Sebelum Makan? Berikut Manfaatnya

Ditinjau oleh
manfaat minum minyak zaitun sebelum makan

Minyak zaitun telah lama diakui sebagai bahan makanan yang kaya akan manfaat kesehatan. Bukan hanya sebagai komponen utama dalam kuliner khas Mediterania, minyak zaitun juga dikenal memiliki sejumlah keunggulan yang bermanfaat bagi tubuh. Salah satu praktik yang semakin populer adalah minum minyak zaitun sebelum makan.

Menurut sebuah laporan, bukti baru menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak zaitun sebelum makan atau saat perut kosong memberikan manfaat tambahan dibandingkan mengonsumsinya bersama makanan.

Benarkah kebiasaan ini baik untuk kesehatan? Cari tahu jawabannya dalam artikel berikut.

Manfaat Minum Minyak Zaitun Sebelum Makan

Bagi banyak orang, mengonsumsi minyak zaitun sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong merupakan kebiasaan yang diturunkan dari keluarga ke keluarga.

Namun kini telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa hal tersebut nyatanya baik untuk kesehatan.

1. Mengurangi risiko sembelit dan menyehatkan usus besar

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Renal Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi rutin minyak zaitun dapat membantu mengurangi gejala sembelit, terutama pada pasien yang menjalani hemodialisis akibat penyakit ginjal.

Menambahkan minyak zaitun ke dalam diet, baik itu dicampur dalam jus jeruk atau susu hangat, sebagai dressing salad, atau sebagai bumbu masak, dapat mendukung kesehatan usus besar dan mengatasi sembelit.

2. Mengurangi keasaman lambung

Menurut José Ramón Llorente, presiden Spanish Society of Orthomolecular Nutrition and National Association of Professionals and Freelancer of Natural Therapies, mengonsumsi minyak zaitun saat perut kosong dapat mengurangi keasaman lambung dengan membentuk lapisan pelindung.

Ini juga membantu penyerapan nutrisi terutama kalsium, magnesium, seng, dan vitamin serta membantu mengoptimalkan kinerja beberapa organ penting seperti hati, kantung empedu dan pankreas.

3. Membantu menjaga berat badan

Meskipun bukan pengganti untuk berolahraga, EVOO dapat meningkatkan upaya penurunan berat badan dengan mengaktifkan oleoil etanolamin (oleoylethanolamide). Zat ini membantu Anda merasa kenyang lebih lama, memudahkan pengelolaan diet Anda.

Menurut penelitian, molekul oleoylethanolamide yang berasal dari asam oleat yang terkandung di minyak zaitun mungkin dapat berkontribusi pada pengelolaan berat badan dan pengobatan pada penderita obesitas.

4. Membantu pengaturan gula darah

Diabetes melitus adalah kondisi yang ditandai oleh tingginya kadar glukosa dalam darah. Minyak zaitun extra virgin organik menjadi solusi alami untuk mengelola kadar gula darah ini. Kandungan utamanya, lemak tak jenuh tunggal, menurut penelitian terbukti dapat meningkatkan efisiensi tubuh dalam mengolah gula dari makanan, memfasilitasi penggunaan gula sebagai sumber energi dengan lebih baik.

5. Menjaga kesehatan jantung

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan selama 24 tahun, para peneliti juga menemukan bahwa orang yang minum setidaknya setengah sendok makan minyak zaitun setiap hari sebagai pengganti lemak kurang sehat bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung sebesar 14 persen.

6. Mengurangi risiko penyakit kanker

Sebuah studi komprehensif yang diikuti oleh lebih dari 90.000 partisipan sehat dari tahun 1990 dan berlangsung selama 28 tahun menemukan bahwa mereka yang secara teratur mengonsumsi minyak zaitun extra virgin menunjukkan penurunan risiko kematian akibat penyakit kanker sebesar 17%. Pola makan partisipan dievaluasi setiap empat tahun melalui kuesioner untuk mengumpulkan data ini.

7. Megurangi risiko penuaan (anti-aging) dan menyehatkan kulit

Minyak zaitun, dikenal kaya akan asam oleat, yang memiliki peran penting dalam memperlambat proses penuaan dengan cara memicu aktivasi protein Sirt1 yang dikenal untuk membantu sel-sel tetap terlihat muda dan berfungsi lebih lama. Dengan demikian, konsumsi teratur minyak zaitun organik memberikan dorongan alami bagi tubuh untuk menangkal penuaan sambil mendukung vitalitas sel.

Selain itu, minyak zaitun menawarkan perlindungan bagi kulit yang mengalami stres. Kehadiran polifenol dalam minyak zaitun berkontribusi pada pemeliharaan elastisitas dan kepadatan kulit serta menjaga kadar kolagen tetap optimal. Hal ini menandakan bahwa minyak zaitun memberikan manfaat besar dalam mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk kekeringan, kekasaran, dan penurunan tekstur kulit.

Ketika minum minyak zaitun saat sebelum makan, penting untuk memilih jenis minyak zaitun ekstra virgin atau EVOO yang berkualitas tinggi karena lebih kaya polifenol dan nutrisi lainnya.

Baca juga: Manfaat Minum Minyak Zaitun, Takaran Minum dan Waktu Terbaik

Takaran yang Dianjurkan

Orang-orang dari segala usia dan kondisi dapat mengonsumsi minyak zaitun. Pada diet mediterania, EVOO biasanya dikonsumsi di setiap rumah, dan semua anggota keluarga mengkonsumsinya setiap hari.

Namun Anda harus berhati-hati dengan dosisnya. Meski belum ada penelitian khusus tentang efek samping minum minyak zaitun ekstra virgin, kami merekomendasikan untuk mengonsumsinya antara 1-3 sendok makan (15-45 ml) per hari.

Tetap Imbangi dengan Gaya Hidup Sehat

Dilansir dari Oil Olive Times, apoteker dan ahli gizi Julieta de la Morena sepakat bahwa minum minyak zaitun saat perut kosong memang bermanfaat, namun ia menambahkan bahwa mengonsumsinya dengan makanan lain dan dimasak tetap memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

Ia mengatakan, yang terpenting adalah memasukkan minyak zaitun ke dalam rutinitas konsumsi sehari-hari.

Perilaku, kebiasaan, dan sikap kita sehari-hari dapat berkontribusi terhadap kesehatan fisik dan mental. Ketika kita menyeimbangkan aspek fundamental kehidupan kita, seperti pola makan, olahraga, dan kesehatan mental, seluruh tubuh kita berfungsi dengan baik.

Sebaliknya, jika kita tidak menghilangkan kebiasaan-kebiasaan tidak sehat, maka hal tersebut akan membayangi hal-hal yang bermanfaat bagi kita.

Misalnya saja jika Anda mengonsumsi minyak zaitun ekstra virgin sebelum makan tetapi tetap makan makanan yang kaya lemak dan gula dalam jumlah banyak, Anda tidak akan melihat efek positifnya.

Maka dari itu, penting untuk tetap mengimbangi konsumsi minyak zaitun dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat agar bisa merasakan manfaatnya secara lebih optimal.

Baca juga: 21 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan, Kulit, dan Kecantikan

Pilihan Minyak Zaitun Ekstra Virgin Terbaik

Saat meminum minyak zaitun untuk mendapatkan manfaat kesehatan, sebaiknya selalu pilih minyak zaitun extra virgin. Minyak zaitun berkualitas tinggi ini mengandung lemak sehat dan antioksidan dalam jumlah lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak zaitun olahan sehingga akan memberikan manfaat kesehatan paling besar.

Untuk hasil yang lebih baik, belilah dari merek ternama yang transparan mengenai kapan, di mana, dan bagaimana minyak zaitunnya dipanen serta mencantumkan tanggal panennya sehingga Anda dapat memastikan untuk mengonsumsi minyak zaitun tersebut sebelum melewati masa puncaknya.

Salah satu rekomendasi kami adalah minyak zaitun extra virgin organik AEGEA. Minyak EVOO AEGEA menggunakan hanya satu varietas buah zaitun yaitu, Koroneiki dari perkebunan organik di Crete, Yunani. Zaitun Koroneiki merupakan salah satu jenis buah zaitun yang memiliki kandungan polifenol tertinggi, dengan total polifenol 492 mg/kg.

Lihat produk: Organic Extra Virgin Olive Oil AEGEA


Refrensi

Joshua, Clarissa. “Consuming EVOO on an Empty Stomach May Provide Unique Health Benefits.” Olive Oil Times, 25 Mar. 2021, www.oliveoiltimes.com/briefs/consuming-olive-oil-on-an-empty-stomach-health-benefits/91503. Diakses pada 7 Februari 2024.

Sobel, Ashley. “Does Drinking Olive Oil Have Any Benefits?” Healthline, 14 Feb. 2023, www.healthline.com/nutrition/drinking-olive-oil. Diakses pada 7 Februari 2024.

Bowen, K. J., Kris-Etherton, P. M., Shearer, G. C., West, S. G., Reddivari, L., & Jones, P. J. H. (2017). Oleic acid-derived oleoylethanolamide: A nutritional science perspective. Progress in Lipid Research, 67, 1-15. https://doi.org/10.1016/j.plipres.2017.04.001. Diakses pada 7 Februari 2024.

Salas-Salvadó J, et al. Reduction in type 2 diabetes incidence with Mediterranean diet: PREDIMED-Reus trial results. Diabetes Care. 2011;34(1):14-19. doi: 10.2337/dc10-1288. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20929998/. Diakses pada 7 Februari 2024.

Guasch-Ferré, M, Li, Y, Willett, W. et al. Consumption of Olive Oil and Risk of Total and Cause-Specific Mortality Among U.S. Adults. J Am Coll Cardiol. 2022 Jan, 79 (2) 101–112.
https://doi.org/10.1016/j.jacc.2021.10.041. https://www.jacc.org/doi/10.1016/j.jacc.2021.10.041. Diakses pada 7 Februari 2024.

Farhan, M. The Promising Role of Polyphenols in Skin Disorders. Molecules 2024, 29, 865. https://doi.org/10.3390/molecules29040865. Diakses pada 7 Februari 2024.

Iside, C., Scafuro, M., Nebbioso, A., & Altucci, L. (2020). SIRT1 Activation by Natural Phytochemicals: An Overview. Frontiers in Pharmacology, 11, 1225. https://doi.org/10.3389/fphar.2020.01225. Diakses pada 7 Februari 2024.

Ramos, C. I., Lima, A. F. A. de, Grilli, D. G., & Cuppari, L. (2014). The Short-Term Effects of Olive Oil and Flaxseed Oil for the Treatment of Constipation in Hemodialysis Patients. Journal of Renal Nutrition, https://doi.org/10.1053/j.jrn.2014.07.009. https://www.jrnjournal.org/article/S1051-2276(14)00141-1/abstract. Diakses pada 7 Februari 2024.


Tentang penulis

Saya yakin bahwa memahami manfaat minyak zaitun, khususnya untuk kesehatan, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Setiap artikel yang saya tulis, terutama tentang minyak zaitun telah melalui proses editorial yang ketat, memastikan informasi yang disajikan tidak hanya tepercaya tapi juga bermanfaat bagi pembaca.
AEGEA Organic & Lab-tested Extra Virgin Olive Oil

Artikel terkait

WhatsApp kami